Heboh Dua ‘Mafia Tambang’ Usai Ditangkap, Malam Hari Kantor Mapolres Bangka ‘Digeruduk’ Sekelompok OTD
Foto : Ilustrasi anggota kepolisian sedang bersiaga dalam patroli malam hari. (int)
BANGKA,Babeltoday.com – Baru-baru ini sempat tersiar kabar tak sedap di kalangan masyarakat, bahkan kabar miring ini pun sempat terdengar pula di telinga kalangan para pegiat pers di daerah terkait kantor Mapolres Bangka belum lama ini sempat ‘digeruduk’ sekelompok orang tak dikenal alias OTD.
Kejadian ini diduga terhenti pasca penangkapan dua oknum warga disebut-sebut-sebut sebagai ‘Mafia Tambang’ di wilayah Kabupaten Bangka.
Informasi yang berhasil dihimpun tim investigasi Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) di lapangan serta keterangan dari sejumlah sumber Menyebutkan kejadian tersebut terjadi dua kali.
* Awal Penangkapan Ks Koordinator Tambang llegal
Kejadian pertama yakni berawal dari penangkapan seorang oknum warga berinisial Ks (53) di wilayah Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Ks ditangkap oleh petugas Polres Bangka terkait masalah aktivitas pencurian ilegal di wilayah perairan Belinyu.
Ks sendiri diketahui merupakan seorang tokoh masyarakat namun sering menjadi ‘koordinator’ penambangan ilegal khusus di wilayah perairan Belinyu dan sekitarnya.
Selanjutnya, usai berhasil diringkus oleh tim Polres Bangka, Ks pun langsung dibawa ke Mapolres Bangka guna menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polres Bangka. Namun malam hari sekitar pukul 23.00 WIB menurut sumber tiba-tiba datanglah sekelompok orang yang tak diketahui diduga berasal dari institusi aparat beramai-ramai ke Mapolres Bangka.
“Malam itu mereka (sekelompok massa-) datang ke kantor Mapolres Bangka menggunakan kendaraan roda empat. Kedatangan sekelompok massa tak diketahui malam itu infonya minta paksaan agar Ks dikeluarkan atau dilepas pasca penangkapan,” sebut sumber ini kepada tim investigasi KBO Babel, Minggu (11 / 2/2024) siang.
Tak cuma itu, menurut sumber, sekelompok orang yang tak dikenal malam itu sempat memaksa masuk ke halaman Mapolres Bangka namun sempat dicegah oleh petugas piket bagian SPK yang kebetulan sedang terjadi.
“Awalnya sempat mereka (OTD) memaksa agar bisa masuk ke dalam kantor Mapolres Bangka namun tertahan oleh petugas piket yang jaga malam itu,” terang sumber.
Kejadian malam itu sempat diketahui pula oleh pimpinan tertinggi Polres Bangka dan akhirnya Ks pun dini hari sekitar pukul 03.00 WIB diduga langsung dilepaskan setelah sebelumnya diamankan di Mapolres Bangka buntut kasus penambangan ilegal di Perairan Belinyu.
* Kejadian Penangkapan Kedua, Mapolres Bangka Kembali ‘Digeruduk’
Tak cuma itu, kejadian serupa pun kembali terjadi di lingkungan Mapolres Bangka namun kejadian ini justru pada waktu berikutnya. Rabu (7/2/2024) malam.
Kejadian ini pun tak lain pasca penangkapan salah seorang kolektor timah asal Desa Pesaren Belinyu berinisial An, bahkan An dikabarkan sempat diamankan oleh tim Polres Bangka. Selanjutnya An pun langsung digiring ke Mapolres Bangka guna menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Bangka.
Namun malam hari, sekelompok orang tak dikenal beramai-ramai mendatangi Mapolres Bangka dengan tujuan imenjemput paksa. Malam itu masih diamankan di Mapolres Bangka.
“Orang-orang itu menjemput paksa agar Malam itu bisa keluar dari Mapolres Bangka pasca penangkapan,” ucap sumber yang menyebutkan enggan identitas dirinya.
Malam itu Mapolres Bangka datangi beramai-ramai oleh sekelompok massa tak dikenal malam itu, akhirnya pihak Polres Bangka akhirnya diduga terpaksa melepaskan sebuah malam itu karena adanya desakan.
Meski begitu sumber ini pun kembali meminta agar tim investigasi KBO Babel agar tidak membocorkan identitas dirinya karena alasan keamanan dirinya. Namun sumber ini menykini jika informasi yang disampaikannya itu bukan asal-asalan atau ‘kaleng-kaleng’
Tak cuma itu bahkan sebelumnya sempat pula tersiar kabar miring jika tim Polres Bangka pun sempat mendapat hambatan saat menangkap warga Pesaren Belinyu karena diduga dihadang oleh sekelompok oknum aparat.
Terkait kejadian ini pula tim investigasi KBO Babel masih mengupayakan konfirmasi ke Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka termasuk Kapolda Kep Bangka Belitung Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
Kejadian ini pun sempat menuai sorotan masyarakat dan sebagian pihak lainnya karena hal ini meliputi kewibawaan dan lembaga penegak hukum di daerah atau sebaliknya, aparat penegak hukum kewibawaan saat ini sedang diuji dalam upaya mengibarkan bendera panji kebenaran. ( KBO Babel/tim )