BABELTODAY.COM, PANGKALPINANG – PT Timah Tbk. terus berkomitmen dalam menebar manfaat bagi masyarakat melalui berbagai inisiatif, salah satunya melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) yang aktif menghimpun zakat dari karyawan. Zakat yang terkumpul tidak hanya menjadi sarana berbagi, tetapi juga berfungsi sebagai alat pemberdayaan yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Rabu (2/10/2024).
UPZ PT Timah didirikan untuk mengelola zakat secara efektif, yang akan disalurkan kepada mereka yang kurang mampu. Program ini mencakup berbagai bantuan, termasuk pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya.
Belum lama ini, UPZ PT Timah juga menyalurkan bantuan berupa modal usaha dan tenda untuk 34 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasional perusahaan. Langkah ini diambil untuk mendukung kemandirian UMKM serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dalam upaya menggeliatkan pengumpulan zakat di kalangan karyawan, Divisi Human Capital PT Timah bekerja sama dengan UPZ menggelar webinar bertajuk “Pengelolaan dan Pemanfaatan Zakat” pada Senin, 30 September 2024.
Kegiatan ini diadakan secara virtual dan dihadiri oleh Direktur SDM PT Timah, Hendra Kusuma Wardana, serta narasumber dari Baznas RI, Mohan, yang merupakan Kepala Divisi Pengumpulan Zakat Karyawan.
Dalam sambutannya, Hendra Kusuma Wardana menekankan pentingnya bersyukur dan berbagi kepada sesama. Menurutnya, zakat merupakan salah satu bentuk ungkapan syukur dalam terminologi Islam.
Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan terbuka, agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi para penerima dan mendorong kemandirian mereka.
“Pengelolaan zakat di UPZ PT Timah dilakukan dengan penuh keterbukaan, dengan memperhatikan efektivitas agar bermanfaat bagi penerima. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang terkumpul dapat digunakan sebaik mungkin untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Webinar ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi semua karyawan untuk menyalurkan zakat melalui UPZ PT Timah. Hendra mengimbau seluruh insan Timah untuk mengambil langkah kecil mendukung program zakat di perusahaan.
Ia menekankan pentingnya memahami zakat dalam konteks bisnis dan sosial, agar dampaknya lebih besar bagi masyarakat.
Mohan, Kepala Divisi Pengumpulan Zakat Karyawan Baznas RI, juga memberikan apresiasi terhadap PT Timah yang telah lama melaksanakan program pengelolaan zakat ini.
Ia menuturkan bahwa pengelolaan zakat yang terorganisir dan kolektif akan memperbesar dampak positifnya bagi masyarakat.
“Zakat yang dikelola dengan baik akan memberikan manfaat yang lebih besar. Kami mengapresiasi manajemen PT Timah yang terus menggalakkan pengumpulan zakat melalui UPZ,” katanya.
Program zakat di PT Timah tidak hanya memiliki dimensi sosial, tetapi juga aspek keimanan dan ekonomi.
Melalui pengelolaan zakat yang baik, perusahaan berharap dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
PT Timah bertekad untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, menjadikan zakat sebagai salah satu pilar penting dalam tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, PT Timah berharap program UPZ ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengelola zakat secara profesional.
Dalam konteks yang lebih luas, zakat menjadi salah satu alat untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memberdayakan masyarakat, sehingga tujuan mulia ini dapat tercapai bersama-sama. (Mung Harsanto/KBO Babel)
(Sumber : PT Timah)