Awalnya Nekat Gelar Show Live Music, Warkop Komang Ternyata Tak Kantongi Ijin Lengkap

0 263

Foto : Susana Warkop Komang tampak ramai dipadati pengunjung. (KBO)

PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Setelah sebelumnya sempat menuai protes dari warga sekitar lantaran suara keras live music berasal dari Warkop Komang dianggap mengganggu ketentraman warga sekitar, Sabtu (9/3/2024) malam lalu.

Tempat usaha dengan nama Warkop Komang ini terletak di kawasan jalan raya Sudirman, Kota Pangkalpinang akhirnya kini terkuak jika warkop ini belumlah mengantongi perijinan lengkap dari pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang.
Hal ini pun baru diketahui setelah dua orang perwakilan pengelola Warkop Komang, Lim dan Candra sempat mendatangi kediaman seorang warga, Deny Widjaya SH, Minggu (10/3/2024) malam.

Malam itu kedatangan Lim & Candra ke rumah warga itu (Deny Widjaya) dengan alasan berniat untuk meminta maaf atas kejadian acara live music irama reagge dianggap mengganggu kenyamanan warga sekitar lantaran suara musik terdengar sangat keras hingga memekakan telinga.

Kedatangan para pengelola Warkop Komang (Lim & Candra) malam itu pun sampat pula disaksikan seorang anggota Babinkamtibmas asal Polsek Taman Sari, Aipda Doni termasuk awak media.

Deny berikut keluarga menyambut baik kedatangan pihak pengelola Warkop Komang malam itu. Dalam pertemuan malam itu Candra mengaku jika pihak mereka sebelumnya sempat mendatangi kediaman Deny Widjaya terletak berbelakangan dengan Warkop Komang guna meminta ijin atau persetujuan terkait pembukaan tempat usaha yang digelutinya saat ini terhitung telah berjalan baru sepekan.

“Kami sebelumnya sempat mendatangi rumah pak Deny tapi waktu itu rumah ini kelihatan sepi penghuni. Jadi waktu itu saya bermaksud ingin meminta ijin,” ungkap Candra di hadapan Deny dan keluarganya malam itu.

Sementara rekannya, Lim .mengaku jika lahan atau tempat usaha (Warkop Komang) sesungguhnya berdomisili di atas lahan milik seorang pengusaha Kota Pangkalpinang, Suwandi, namun dalam pelaksanaanya pihaknya menyewa kepada Suwandi. Hanya saja kopian akta notaris dari kesepakar sewa menyewa lahan diakuinya belum diserahkan pihak penyewa lahan kepada pihaknya sehingga Lim beranggapan hal tersebut berdampak terhadap kepengurusan perijinan usaha yang sedang mereka geluti saat ini.

“Sampai.hari.ini foto kopian surat itu belum kami terima,” sebut Lim.

Meski begitu rekannya, Candra pun tak menampik perihal perijinan tempat usaha (Warkop Komang) yang dimiliki pihaknya saat ini belumlah lengkap, namun pihaknya saat ini ditegaskan Candra justru sedang mengupayakan kepengurusan perijinan usaha Warkop Komang, termasuk surat ijin gangguan atau HO dari pihak Pemkot Pangkalpinang.

“Iya memang belum ada ijinnya. Nah rencana kami mau ngurus sejumlah perijinan lainnya ke Pemkot Pangkalpinang termasuk surat ijin gangguan itu,” ungkap Candra saat pertemuan malam itu di kediaman warga (Deny & keluarga).

Usai mendengar pernyataan dua orang pengelola Warkop Komang malam itu, Deny pun tetap menyarankan agar pihak pengelola warkop dapat melengkapi perijinan sesuai dengan ketentuan & peraturan pemerintah daerah.

“Sebaliknya kami selaku warga bukannya tidak mendukung orang mau berusaha namun ikutilah aturan atau ketentuan yang sudah diatur oleh pihak pemerintah daerah,” tegas Deny di hadapan para pengelola Warkop Komang malam itu.

Sekedar diketahui, Warkop Komang beroperasi terhitung baru sepekan ini, namun Sabtu (9/3/2024) malam minggu pihak pengelola Warkop setempat menggelar show Live Music.. Malam itu para pengunjung warkop itu pun kian larut malam kian bertambah membludak bahkan diperkirakan jumlah pengunjung yang hadir saat itu mencapai 400 orang.

Suara dentuman musik bernuansa Ska n’ Reagge malam itu kian bergema menghipnotis ratusan pengunjung Warkop Komang malam itu sambil berjoget gembira sehingga suara protes warga sekitar seolah-olah tenggelam dalam hiruk pikuk dari suara musik keras yang menggelegar.

(KBO Babel/tim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.