Ketua PKT Kecam Soal Tambang Liar Di Keposang Basel

0 811

Foto : Sekjen PKT, Juni Marwanto. (Ist)

BANGKASELATAN,BabelToday.com – Persatuan Karyawann Timah (PKT), Ketua Umum Ahmad Tarmizi melalui Sekjen Juni Marwanto dan bendahara Umum Eko Setiawan sangat menyesalkan sekaligus mengecam terkait keberadaan aktifitas tambang liar biji timah di daerah Keposang, Desa Air Inas, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), lantaran berada di kawasan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Timah Tbk.

“PKT sangat menyayangkan terkait adanya oknum penambang yang melakukan kegiatan penambangan ilegal di daerah setempat (Keposang — red),” kata Juni Marwanto kepada media ini, Kamis (24/6/2021).

Sebaliknya, ia menegaskan jika dalam perkara ini pihaknya (PKT) justru mendukung penuh kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen perusahaan (PT Timah Tbk) guna untuk penertiban tambang liar biji timah di lokasi setempat.

“Dan kami pun memberikan apresiasi tinggi kepada aparat keamanan yang telah membantu penertiban tambang liar tersebut,” tegas Eko Setiawan

Sebagaimana sempat tersiar dalam media nasional belum lama ini disebutkan jika aktifitas tambang liar biji timah di Keposang, Basel dalam IUP PT Timah hingga berdampak kerugian mencapai Rp 8 M yang ditanggung perusahaan ini.

Sebelumnya kepada wartawan, Corperate Secretary PT Timah, Abdullah Umar Baswedan menyebutkan pihaknya kali ini mengamankan asetnya di IUP PT Timah DU. 1541 yang terletak Desa Air Inas Keposang Basel.

Dalam pelaksanaan pengamanan aset ini pihaknya dibantu oleh pihak Polres Basel, dan ditegaskanya jika PT Timah saat itu sempat menemukan ada empat lokasi milik penambang liar tanpa izin namun aktifitas tambang justru dalam IUP PT Timah.

Media ini pun sempat mencoba menghubungi Ahmad Murni SH selaku wakil ketua umum PKT, ia justru memberikan dukungan sepenuhnya kepada manajemen dan penegak hukum untuk terus melakukan penertiban Tambang di wilayah IUP PT TIMAH Tbk.

“Sebagai Serikat Pekerja PT TIMAH Tbk yang baru kita siap menjadi back up untuk mensupport Manajemen dalam pengamanan aset dan ini jelas merugikan kami sebagai pemilik IUP yang sah,” ujarnya saat dihubungi via telepon selulernya, ia mengaku saat ini sedang berada di ibukota Jakarta. (Ryan)

.

Leave A Reply

Your email address will not be published.