Foto : Anggota DPR RI, Rudianto Tjen. (As)
BANGKA,Babeltoday.com – Persoalan alur muara Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka sampai saat ini terus menjadi keluhan sebagian masyarakat nelayan Sungailiat.
Kendati sebelumnya ada pihak lain yang sedang mengupayakan kegiatan pendalaman di kawasan alur muara setempat, namun hal itu dianggap oleh sebagian masyarakat nelayan justru kegiatan tersebut diduga hanya kepentingan sepihak.
Oleh karenanya seorang perwakilan nelayan asal Sungailiat akhirnya mengadukan langsung permasalahan tersebut kepada anggota DPR RI asal dapil Bangka Belitung (Babel), Ir Rudianto Tjen di sela-sela giat reses ke Bangka, Sabtu (15/20/2022) pagi di Sungailiat.
Di hadapan anggota DPR RI ini, nelayan itu mengadukan persoalan kegiatan pendalaman alur muara Air Kantung, Sungailiat saat ini dikerjakan oleh pihak Induk Koperasi Angkatan Laut (Inkopal) bekerja sama dengan pihak perusahaan swasta.
Sementara sepengetahuan nelayan itu jika kegiatan yang dilakukan pihak Inkopal termasuk mitranya yakni PT Anugerah Pasir Berkah (APB) sebelumnya diduga tanpa mengantongi perijinan lengkap.
“Sampai saat ini kondisi alur muara Air Kantung kami nilai sama sekali tidak ada perubahan yang signifikan meski mulut alur sudah agak terbuka,” ungkap nelayan itu di hadapan politisi asal PDIP.
“Jadi tolong pak aspirasi kami masyarakat nelayan dibahas di DPR RI. Karena selama ini kami anggap tak ada solusi terhadap persoalan alur muara itu,” harap nelayan ini.
Rudianto Tjen pun menanggapi serius aduan sekaligus keluhan nelayan itu, bahkan ia pun berjanji akan membahas persoalan alur muara Air Kantung, Sungailiat di Komisi DPR RI dengan maksud agar pihaknya dapat mengetahui secara detil persoalan yang terjadi di kawasan alur muara Sungailiat tersebut.
Sebelumnya Rudianto Tjen pun sempat menanggapi laporan keluhan masyarakat nelayan Sungailiat yang disampaikan langsung oleh ketua LSM Komando Pejuang Merah Putih Kabupaten Bangka, Suhendro terkait persoalan alur muara selama beberapa tahun mengalami pendangkalan hingga mengakibatkan kapal atau perahu nelayan kesulitan melintasi alur tersebut saat hendak mencari ikan.
Menanggapi hal itu pun anggota Komisi I DPR RI ini pun berjanji akan menindak lanjuti permasalahan alur muara Air Kantung Sungailiat guna dibahas di Komisi I DPR RI sekaligus pihaknya berencana akan meminta keterangan dari pihak-pihak terkait termasuk KASAL, namun pihak permasalahan ini ditegaskan masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
“Aspirasi ini pasti saya dengar. Tapi untuk solusinya pemerintah daerah yang lebih tahu. Mengenai urusan ada Primkopal atau pun Inkopal itu merupakan mitra saya (mitra Komisi I DPR RI – red),” pungkasnya.
Dikatakannya lagi, jika setiap bulan pihaknya (Komisi I DPR RI) kerap melakukan pertemuan dengan KASAL atau WAKASAL guna menggelar rakor pelaksanaan kegiatan sebagai mitra. Oleh karenanya ia berjanji pihaknya akan mengundang pihak terkait guna membahas permasalahan alur muara Air Kantung, Sungailiat termasuk kegiatan pihak Angkatan Laut di muara setempat.
.
“Nanti mungkin saya akan bicarakan ada apa gitu. Kegiatan Angkatan Laut seperti apa di situ. Legal atau ilegal?. Kalau memang kegiatanya legal artinya sudah diijinkan pemerintah namun sebaliknya jika ilegal akan menjadi catatan bagi saya, kepada pimpinan-pimpinan ini,” tegasnya. (tim)