Foto : Aktifitas tambang timah di lingkungan RT09 Kel Dul kini menuai protes warga lingkungan setempat. (Ryan)
* Tembok Dinding Rumah Warga Retak
* Aktifitas Gunakan Alat Berat
BANGKATENGAH,Babeltoday.com – Sejumlah warga di lingkungan RT 09, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah kini mengaku resah. Pasalnya di sekitar lingkungan tempat tinggal warga setempat kini terdapat aktifitas tambang biji timah.
Seorang warga setempat, Jamilah (55) saat ditemui tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) di kediamannya, Jumat (10/3/2023) siang sekitar pukul 10.00 WIB, ibu rumah tangga (IRT) ini mengaku sejak aktifitas tambang timah itu beroperasi cukup dekat kediamannya justru dirinya merasa was-was bercampur panik.
Hal itu lantaran menurut pengakuan Jamila jika kondisi dinding tembok rumahnya mengalami keretakan di sejumlah sudut ruang dalam kediamannya.
“Mari kita lihat kondisi dinding tembok rumah saya. Kondisinya kini ada beberapa sudut dinding rumah retak. Ini saya menduga akibat dampak dari kegiatan tambang yang sangat dekat dengan kediaman kami warga di sini,” ungkap Jamila seraya menunjukan kondisi dinding tembok ruang dalam rumahnya di hadapan tim KBO Babel saat itu.
Aktifitas tambang timah diduga ilegal di lokasi pemukiman warga tersebut dan sekolah (SDN 2 Pangkalan Baru) menurut Jamilah telah berlangsung sekitar satu bulan.
“Sudah satu bulan beroperasi di kampung ini. Saksikan saja di lokasi itu ada PC (alat berat – red). Alibi penambang bahwa lahan lokasi ini mau dibangun perumahan tapi kok malah mereka menambang,” terang Jamilah. Menurutnya jika oknum pengusaha pengelola tambang biji timah di lokasi setempat diduga asal Belinyu, Kabupaten Bangka.
Foto : Kondisi dinding tembok kediaman warga, Jamilah kini mengalami keretakan diduga akibat dampak dari aktifitas penambang timah cukup dekat dengan kediamannya. (Ryan)
Hal senada diungkapkan oleh warga lainnya, Nana (60) ibu rumah tangga yang berdomisili sangat dekat dengan lokasi kegiatan penambangan. Bahkan Nana mengaku sampai saat ini dirinya merasa cemas lantaran kegiatan tambang timah masihlah beroperasi dikhawatirkan akan berdampak terhadap kondisi lahan di kediamannya.
“Warga di kampung ini seperti diakal-akal (dibohongi – red) sana dan memang sebelumnya pihak penambang itu bilang mau dibangun perumahan tapi sampai sekarang kenapa masih menambang. Jadi kami warga ini janganlah dibohongi,” sesal warga ini.
Informasi dari sumber lainnya pun menyebutkan jika aktifitas tambang di lokasi setempat diduga lahan milik seorang pengusaha asal Kota Pangkalpinang berinisial Swd. Namun dalam kegiatan tambang dilakukan oleh pihak kedua atau oknum pengusaha.
Sementara pantauan tim KBO Babel siang itu di lapangan, Jumat (10/3/2023) siang sekitar pukul 10.15 WIB tampak di lokasi terdapat 1 unit alat berat (PC) dan sejumlah peralatan tambang antara lain pipa dan mesin termasuk sejumlah pekerja tambang terlihat sedang sibuk bekerja.
Usai meninjau ke lokasi, tim KBO Babel pun mencoba mengkonfirmasi lurah Dul, Hendra terkait keluhan warga di lingkungan RT09 yang merasa resah terhadap aktivitas tambang biji timah yang dinilai cukup dekat dengan pemukiman warga termasuk lingkungan sekolah (SDN 2 Pangkalan Baru).
Hendra sendiri mengaku jika dirinya sudah mengetahui terkait keberadaan aktifitas tambang dekat pemukiman warga RT 09 Kelurahan Dul. Hanya saja dirinya belum sempat melakukan sidak ke lokasi tambang yang dikeluhkan warga setempat.
“Baik. Terima kasih infonya. Rencana besok saya akan meninjau ke lokasi,” ucap Hendra saat ditelepon, Jumat (10/3/2023) siang.
Di lain pihak, Kapolsek Pangkalan Baru Iptu Tauvan Arief Nugroho dikonfirmasi soal aktifitas tambang timah kini menimbulkan keresahan warga di lingkungan RT09 Kelurahan Dul, sayangnya Kapolsek ini tak memberikan keterangan lebih jauh usai menerima pesan singkat What’s App (WA) dari tim KBO Babel, Jumat (10/3/2023) siang.
Sejauh tim KBO Babel pun masih mengupayakan konfirmasi ke pihak oknum pelaku tambang yang melakukan aktifitas tambang di lokasi dekat pemukiman warga lingkungan RT09 Kelurahan Dul, Pangkalan Baru. (KBO Babel/Ryan)