Judi Online Ancaman yang Makin Menggerogoti Ekonomi dan Moralitas Bangsa (Opini)
Oleh: Angga Hardika
BABELTODAY.COM, OPINI – Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah berkembang pesat dan menjadi fenomena yang merajalela di Indonesia.
Popularitasnya semakin meningkat seiring dengan akses internet yang semakin mudah dan murah.
Namun, meskipun ada pendapat yang mendukung bahwa judi online dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi, namun kenyataannya banyak dampak negatif yang jauh lebih signifikan dan merusak, terutama terhadap generasi muda dan stabilitas sosial.
* Pendapatan Pemerintah vs. Penghindaran Pajak
Salah satu argumen yang sering diutarakan oleh para pendukung judi online adalah peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak dari perusahaan judi begitu besar dan terselubung.
Pendapatan ini bisa digunakan untuk membiayai program-program pembangunan infrastruktur dan sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Namun, kenyataannya banyak perusahaan judi online yang beroperasi secara ilegal dan tidak membayar pajak yang seharusnya.
Mereka menghindari regulasi dengan berbagai cara, termasuk mendirikan server di luar negeri dan menggunakan metode pembayaran yang sulit dilacak.
Ketika perusahaan-perusahaan ini tidak membayar pajak, potensi pendapatan yang hilang bagi pemerintah sangat besar.
Pendapatan ini seharusnya bisa digunakan untuk membangun jalan, sekolah, rumah sakit, dan berbagai infrastruktur lain yang penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, harapan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari judi online sering kali menjadi ilusi yang jauh dari kenyataan.
* Dampak Sosial dan Kriminalitas
Lebih dari sekadar masalah ekonomi, dampak sosial dari judi online sangat mengkhawatirkan.
Penelitian menunjukkan bahwa judi online dapat mendorong peningkatan tingkat kriminalitas di masyarakat.
Para pemain yang mengalami kekalahan besar sering kali terjerumus dalam hutang yang besar dan mencari cara-cara ilegal untuk melunasinya. Ini termasuk penipuan, pencurian, dan bahkan tindak kekerasan.
Kecanduan judi juga merusak moralitas dan kesehatan mental individu. Generasi muda, yang sering kali menjadi sasaran utama industri judi online, sangat rentan terhadap kecanduan ini.
Dengan mudahnya akses ke situs judi melalui perangkat mobile, anak-anak dan remaja dapat dengan cepat terjerumus dalam kecanduan yang menghancurkan masa depan mereka.
* Fakta Mengejutkan
Menurut laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terdapat sekitar 4 juta pemain judi online di Indonesia pada tahun 2023, termasuk anak-anak dibawah usia 10 tahun.
Data ini sangat mengejutkan dan menunjukkan bahwa masalah judi online telah menyebar luas tanpa pandang usia. Selain itu, transaksi judi online mencapai 168 juta dengan akumulasi perputaran dana mencapai 327 triliun rupiah sepanjang tahun 2023.
Total akumulasi dana transaksi judi online sejak tahun 2017 mencapai 517 triliun rupiah.
Demografi pemain judi online menunjukkan bahwa usia di bawah 10 tahun mencapai 2% atau sekitar 80.000 orang, usia 10-20 tahun mencapai 11% atau 440.000 orang, usia 21-30 tahun mencapai 13% atau 520.000 orang, usia 30-50 tahun sebesar 40% atau 1.640.000 orang, dan usia di atas 50 tahun sebanyak 34% atau 1.350.000 orang.
Data ini menegaskan bahwa judi online adalah masalah yang merasuki semua lapisan usia, dan paling mengkhawatirkan adalah keterlibatan anak-anak dan remaja yang seharusnya fokus pada pendidikan dan pengembangan diri.
* Regulasi dan Penegakan Hukum
Mengingat dampak negatif yang begitu besar, pemerintah Indonesia harus mengambil langkah tegas untuk mengatur industri judi online.
Regulasi yang ketat dan penegakan hukum yang kuat sangat diperlukan untuk mencegah penyimpangan dan melindungi masyarakat.
Pemerintah harus memastikan bahwa semua perusahaan judi online yang beroperasi di Indonesia membayar pajak dan mematuhi semua regulasi yang berlaku.
Selain itu, tindakan penegakan hukum harus ditingkatkan untuk memberantas operasi judi online ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.
Judi online memang bisa memberikan dampak positif bagi ekonomi melalui pendapatan pajak, namun dampak negatifnya jauh lebih besar dan merusak.
Penyimpangan dana, peningkatan kriminalitas, serta kerusakan moral dan mental generasi muda adalah beberapa dari banyak masalah yang timbul akibat judi online.
Pemerintah harus bertindak cepat dan tegas untuk mengatur industri ini, melindungi masyarakat, dan menjaga stabilitas ekonomi serta moralitas bangsa. Jika tidak, Indonesia akan terus terpuruk dalam lingkaran masalah yang semakin sulit untuk diatasi. (Red/*)
Penulis : Angga Hardika, Reporter/wartawan jejaring media KBO Babel.