BABELTODAY.COM, Bangka Tengah – Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Marhaendra Yuliansah SE, mengingatkan jika pelaksanaan kampanye debat peserta pemilihan pada Pilkada 2024, tidak harus di hotel berbintang atau hotel mewah.
“Kampanye metode debat ini, tidak mesti dilaksanakan di hotel berbintang,” tegas Marhaendra saat dikonfirmasi awak media, Minggu (27/10/2024).
Menurutnya, di dalam aturan kampanye debat ini, dapat diselengarakan di dalam studio televisi pemerintah, studio televisi swasta, atau di tempat lainnya yang memadai untuk tim kampanye masing-masing Paslon, tamu undangan, panggung debat dan kru stasiun televisi, penyelengara.
“Pastinya juga, tempat tersebut memadai dari sisi pengamanan, karena ini melibatkan massa pendukung masing-masing pasangan calon peserta pemilihan Bupati-Wabup,” katanya.
Ditandaskan Marhaendra, jikalau memang ada tempat yang refrensatif di suatu kabupaten/kota, maka sesuai aturan bisa dilaksanakan di tempat tersebut.
“Jadi untuk penghematan, tidak harus di hotel berbintang,” katanya.
Bahkan dikatakannya pula, di dalam aturan juga dijelaskan, kampanye debat dilaksanakan secara langsung oleh televisi atau radio, atau dapat diulang selama kampanye.
“Ya kalau memang untuk menghemat, kampanye debat bisa saja dilakukan 1x, karena hanya disebutkan paling banyak 3x, tergantung KPU nya maunya bagaimana dan harus berkoordinasi dengan masing-masing paslon,” kata Marhaendra.
Sebelumnya, Ketua KB-FKPPI Bateng, Andrian Samallo, mengkritisi acara kampanye debat diselenggarakan KPU Bateng di hotel berbintang berlokasi di Kecamatan Pangkalanbaru pada Kamis malam (24/10/2024) tersebut, banyak tamu undangan tak hadir, terbukti dengan banyaknya kursi tamu undangan yang kosong.
Jika demikian kondisinya, dengan anggaran yang besar terserap di hotel berbintang namun hasil tak maksimal, bukankah lebih efisien kegiatan kampanye debat publik terbuka Paslon Bupati-Wabup Bateng seperti itu digelar di tempat terbuka saja, seperti di alun-alun Kota Koba, lokasi tempat lebih luas, panggung pun sudah tersedia, selain dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat melalui UKM-UKM lokal.
“Tinggal teknisnya seperti apa, KPU Bateng anggarannya puluhan miliar rupiah, bahkan untuk pengamanan Pilkada Bateng 2024 juga telah dianggarkan Rp.4,9miliar, jadi masalahnya dimana?,” tandas Andrian. (Red/*)