Peduli Program Adiwiyata: Komunitas Peduli Sungai (KPS) BECAK BABEL dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Babel buat 100 Biopori di SMAN 2 Pangkalpinang

0 7

BabelToday.com, Pangkalpinang –  Komunitas Peduli Sungai (KPS-BECAK BABEL) bersama Balai Wilayah Sungai (BWS Bangka Belitung) melakukan penanaman 100 Lubang Resapan Biopori di SMA Negeri 2 Pangkalpinang. Sabtu (2/11/2024).

Kasi OPSDA 1 BWS Babel, Onang Adi Luhung, menyampaikan bahwa program ini adalah kerjasama antara Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung dengan komunitas binaan KPS BECAK dan MPSK Cerudik Lestari.

“Lubang Resapan Biopori ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR untuk mencegah genangan air dan banjir skala kecil,” kata Onang.

“Hal ini dilakukan sebagai upaya pengendalian daya rusak air dan konservasi air tanah. Sasarannya adalah lokasi atau tempat fasilitas umum seperti sekolah-sekolah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Arinda Unigraha, Ketua Komunitas Peduli Sungai (KPS) BECAK BABEL menjelaskan bahwa pada awal tahun 2024, tim Biopori KPS BECAK telah melakukan survei dan pemantauan terkait lokasi-lokasi yang layak ditanami lubang resapan biopori, salah satunya adalah SMA Negeri 2 Pangkalpinang.

“SMA Negeri 2 Pangkalpinang ini sekolahnya cukup luas, banyak terdapat ruang terbuka hijau dan titik-titik potensi genangan air, sehingga kita lakukan pemasangan 100 lubang resapan biopori,” ujar Arinda.

“Selain itu, disini juga aktif untuk Program Adiwiyata, sehingga Tim Adiwiyata diharapkan untuk merawat biopori ini dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran pelajar di sekolah,” tambahnya.

Arinda menjelaskan, selain untuk mencegah genangan air, lubang resapan biopori juga dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos, pupuk organik, dan pupuk alami dengan cara, rutin memasukkan sampah-sampah organik ke dalam lubang secara berkala.

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Pangkalpinang, Reihan, merasa bersyukur sekolahnya mendapat bantuan fasilitas Lubang Resapan Biopori ini.

“Ya, Alhamdulillah, ini program yang sangat bagus, kami atas nama sekolah mengucapkan terima kasih kepada Balai Wilayah Sungai Babel yang telah memfasilitasi semuanya, dan Tim BECAK yang telah melakukan pemasangan Biopori di sekolah kami,” tutur Reihan.

Raihan menambahkan bahwa, memang sekolah ini perlu banyak biopori, karena dibeberapa tempat sering terjadi genangan air saat hujan lebat.

“Dengan adanya program ini semoga mengurangi genangan air yang berlebihan,” pungkas Raihan. (Eqi/*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.