Foto : Aktifitas tambang liar biji timah di perairan Pulau Kambing, Bakik kini mencapai jumlah ratusan unit ponton PIP. (Ist)
BANGKABARAT, Babeltoday.com – Aktifitas penambangan biji atau pasir timah di wilayah perairan Pulau Bangka akhir-akhir ini terkesan kian marak beroperasi, tak terkecuali aktivitas penambangan di wilayah perairan Pulau Kambing, Desa Bakit, Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat dan sekitarnya.
Aktifitas tambang timah di sekitar Pulau Kambing ini diduga tidak mengantongi perijinan lengkap alias ilegal. Bahkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) di lapangan menyebutkan jika aktivitas penambangan itu masuk ke wilayah perairan Pulau Kambing, Bakti diduga masuk ke wilayah ijin usaha penambangan (IUP) PT Timah.
Selain itu, aktivitas penambangan liar menggunakan sarana ponton isap produksi (PIP) di perairan setempat (Pulau Kambing) dan sekitarnya saat ini jumlahnya mencapai ratusan unit ponton (PIP) yang beroperasi. Bahkan para oknum pelaku penambangan yang mengkoordinir kegiatan penambangan ilegal di perairan setempat terkesan tak kecut jika tindakan yang dilakukan nanti akan berhadapan dengan masalah hukum.
Informasi lainnya berhasil dihimpun dan pantauan tim di lapangan termasuk keterangan dari sejumlah warga desa setempat menyebutkan pula jika aktivitas penambangan liar di perairan Pulau Kambing, Bakit ini diduga telah berlangsung lebih dari dua minggu dan hingga aktivitas penambangan ilegal ini pun masih berjalan.
Akibat penambangan timah di perairan setempat dan sekitarnya cadangan potensi biji timah aset PT Timah terancam akan ‘ludes’ dijarah oleh sejumlah kelompok oknum pelaku penambangan pembohong.
Sejauh ini pihak Direktorat Polisi Perairan & Udara (Dit Polair) Polda Kepulauan Bangka Belitung masih diupayakan dikonfirmasi termasuk pihak PT Timah terkait maraknya aktivitas ratusan ponton PIP tambang pembohong pasir timah yang beroperasi di perairan Pulau Kambing, Bakit dan sekitarnya.
( KBO Babel/Tim )