Babeltoday.com|Air Itam – Bangkai hewan yang mati di tengah jalan dan dibiarkan begitu saja, memiliki aroma yang khas dan sangat tidak sedap. Selain bau yang mengganggu, hewan yang sudah mati dan menjadi bangkai tentu menyebarkan bakteri bibit penyakit serta virus. Bakteri dan bau yang berasal dari hewan ini meningkatkan risiko terserang penyakit bahkan pada saat anda berkendara melewatinya.
Kondisi tersebut dialami oleh pengguna jalan protokol Perkantoran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung beberapa hari ini, tepatnya di Jalan Pulau Bangka. Mereka mengeluhkan adanya bangkai anjing tanpa kepala yang diperkirakan telah mati sekitar 4 atau 5 hari, tanpa adanya penanganan dari petugas kebersihan Kota Pangkalpinang atau Provinsi Babel. Jumat (2/5/2025).
Keberadaan bangkai itu memang cukup mengganggu pengguna jalan dan membuat pemandangan yang menjijikkan bagi siapa saja yang melewatinya. Apalagi jalan tersebut merupakan jalan protokol yang setiap hari penuh lalu lalang kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Anjing yang mati di tengah jalan bisa menjadi masalah, terutama jika tidak ada yang memperhatikan dan menyingkirkannya dari jalan. Beberapa hal yang bisa terjadi adalah kendaraan yang melintas bisa menggilas bangkai tersebut dan menyebabkan kecelakaan atau hancurnya bangkai yang bisa mengotori jalan serta menyebarkan bau busuk semakin parah.
Tentunya ini merupakan tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atas bangkai hewan yang masih terbengkalai di tengah jalan. Dinas ini bertanggung jawab untuk pengelolaan sampah, termasuk bangkai hewan yang bisa dianggap sebagai sampah. DLH juga memiliki peran dalam penanganan dan pembersihan bangkai hewan yang menyebabkan gangguan kesehatan atau kebersihan lingkungan yang mengganggu pengguna jalan.
Diharapkan DLH bisa bekerja sama dengan instansi lain, seperti petugas jalan raya dan petugas kebersihan, dalam proses pembersihan dan penanganan bangkai hewan di jalan. (KBO Babel)