Erzaldi Rosman Siapkan Langkah Strategis Hadapi Tantangan Ekonomi Bangka Belitung

0 8

BABELTODAY.COM, PANGKALPINANG – Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi Bangka Belitung (Babel), Mantan Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan mengungkapkan langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penyerapan tenaga kerja, dan mengurangi angka kemiskinan di wilayah ini, serta menyoroti kondisi ekonomi Babel yang mengalami penurunan signifikan. Minggu (29/9/2024).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hingga Triwulan I 2024, PDRB Babel hanya tumbuh sebesar 1,01% (year-on-year), jauh menurun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 4,00%. Penurunan ini berdampak langsung pada IPM, yang tercatat hanya 72,85%, masih di bawah angka nasional yang mencapai 73,55%.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Erzaldi menegaskan pentingnya hubungan antara PDRB dan IPM, di mana peningkatan ekonomi akan berkontribusi terhadap kualitas hidup masyarakat.

“Kita perlu mengarahkan kebijakan pembangunan ekonomi dengan memperhatikan berbagai variabel dalam pengeluaran agregat, seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan investasi,” ungkapnya.

Salah satu fokus utama Erzaldi adalah pendidikan. Ia berkomitmen untuk memperbanyak pendirian lembaga pendidikan, khususnya sekolah kejuruan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Membangun dan memperbaiki sarana pendidikan serta memberikan beasiswa merupakan langkah penting. Program Babel Academy dan Rosman Djohan Institut telah menjadi bagian dari upaya ini,” jelasnya.

Dalam konteks penyerapan tenaga kerja, Erzaldi mencatat perlunya peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Dia berencana untuk lebih banyak mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan lembaga pelatihan kerja.

“Dengan meningkatkan skill tenaga kerja, kita dapat mendorong penyerapan tenaga kerja di sektor-sektor yang berkembang di Babel,” tegasnya.

Pemerintah juga perlu fokus pada upaya pengurangan kemiskinan dengan pendekatan yang lebih terpadu.

“Membangun infrastruktur yang melibatkan tenaga kerja lokal adalah langkah konkret yang akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Erzaldi berharap strategi ini dapat menumbuhkan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam jangka panjang, ia ingin menjadikan Babel sebagai daerah yang lebih sejahtera, di mana masyarakatnya memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

Dengan tantangan yang dihadapi saat ini, visi Erzaldi untuk Babel tidak hanya terbatas pada angka-angka statistik, tetapi juga mencakup kualitas hidup masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil tidak hanya meningkatkan PDRB, tetapi juga memberi dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari warga,” ungkapnya.

Erzaldi mengajak semua elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan rencana ini.

Dia percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat, Babel dapat bangkit dari keterpurukan dan mencapai target-target pembangunan yang diharapkan.

“Kita semua memiliki peran dalam pembangunan ini. Mari bersama-sama kita ciptakan Babel yang lebih baik,” ajaknya.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dipaparkan, Erzaldi Rosman Djohan menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah-masalah mendasar yang dihadapi oleh Babel.

Jika rencana ini diimplementasikan dengan baik, tidak diragukan lagi bahwa masyarakat Babel akan merasakan perubahan yang positif dan berkelanjutan. (Red/*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.