Inilah Para Jenderal Di ‘Belakang’ PT RBA Selain Bos Semelter Timah

0 1,612

Foto : Irjen Pol (Purn) Anton Wahono Sudarminto. (dok)

BASEL,Babeltoday.com – Sampai saat ini pihak manajemen termasuk para pimpinan PT Ration Bangka Abadi (RBA) belumlah memberikan keterangan resmi terkait viralnya pemberitaan beragam persoalan diduga menerpa perusahaan pengelolah & pengembang kawasan industri (KI) Sadai, di Desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan (Basel).

Meski begitu tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) berusaha mencoba menelusuri lebih jauh siapa saja para ‘Bos’ atau pemilik dari perusahaan PT RBA tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun tim KBO Babel di lapangan serta narasumber lainnya menyebutkan jika di dalam manajemen PT RBA, tercantum jelas deretan sejumlah nama-nama selaku Komisaris yang bernaung di perusahaan pengelolah & pengembang KI-Sadai, Basel.

* Mantan Jenderal Polri Ini Berang, Minta Pelanggar Pidana Segera Diproses Hukum

Hasil investigasi tim berhasil menemukan deretan nama-nama para pemilik perusahaan ini (PT RBA) diantaranya yakni Irjen Pol (Purn) Drs Anton Wahono Sudarminto, diketahui salah satu orang yang menjabat selaku Komisaris di PT RBA.

Tak cuma Anton Wahono Sudarminto diketahui sebagai Komisaris di PT RBA, namun seorang lagi pejabat di institusi Polri berpangkat bintang dua masih aktif berdinas di salah satu lembaga negara dan diduga dikenal sebagai juragan tanah di lokasi Mega proyek KI Sadai, Basel.

Bahkan seorang lagi diketahui mantan Kapolda Kep Babel, berinsial ASH kini purnawirawanan dengan pangkat terakhir bintang dua diduga ikut tercatat sebagai Komisaris di PT RBA.

Selain itu pula, tim KBO Babel pun berhasil menggali informasi terkait lahan yang dijadikan sebagai lokasi proyek KI Sadai, Basel itu pun diduga terdapat sejumlah lahan milik para pejabat Polri.

Terkait informasi perihal deretan jenderal Polri diketahui bagian penting di PT RBA, untuk itu tim KBO Babel pun berusaha mencoba menghubungi langsung salah satu Komisaris perusahaan yakni Irjen Pol (Purn) Anton Wahono Sudarminto melalui pesan singkat/What’s App (WA), Sabtu (25/11/2023) siang.

“Ijin bapak, mohon maaf sebelumnya, saya ingin bertanya sekaligus konfirmasi soal info yang saya dapat..bahwa pak Anton Wahono kabarnya sebagai Komisaris di PT Ration Bangka Abadi (RBA), apa betul pak?,” tanya tim KBO Babel kepada Anton.

Anton diketahui pernah menjabat sebagai Kapolda Kep Babel sejak tahun 2016 hingga 2017, seketika langsung menjawab pertanyaan tersebut meski ia menjawab singkat namun ia malah tak menampik jika dirinya selaku Komisaris PT RBA. Namun ia sendiri mengaku tidak tahu persoalan yang sedang terjadi terhadap PT RBA lantaran dirinya mengaku sudah tak aktif.

“Ya, Tapi sdh lama sy tdk aktif. Perkembangannya bagai mana sy tdk tau,” jawab alumni AKPOL 1986 ini dalam pesan WA.

Kembali tim KBO Babel kembali menyinggung soal sikpanya guna berkomentar lebih jauh terkait beragam persoalan yang menerpa.manajemen perusahaan miliknya itu (PT RBA).. Namun lagi-lagi Anton mengaku ia memang sama sekali tidak tahu-menahu soal itu.

Meski begitu Anton menegaskan jika memang ada oknum pimpinan di jajararan PT RBA terbukti terlibat dalam tindakan pelanggaran pidana maka dirinya menyatakan dengan tegas agar diproses secara hukum.

“Sy tdk tau, kalau yg bersangkutan melakukan tindak pidana ya hrs diproses hukum,” tegas Anton.

Selain para jenderal Polisi, di jajaran internal manajemen PT RBA pun diketahui juga terdapat seorang sipil dan selaku komisaris yakni Kristin Mulyono juga diketahui sebagai pelaku bisnis di dunia pertambangan atau smelter (peleburan biji timah) di pulau Bangka atau PT Bangka Tin Utama (BTU).

* Tiga Tahun PT RBA Tunggak Bayar Gaji Karyawan.

Selain persoalan kegiatan pembebasan lahan milik warga Desa Sadai diduga masih bermasalah, pihak PT RBA pun diterpa isu tak sedap pula lantaran diduga persoalan hal para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut (PT RBA).

Informasi lain pun menyebutkan jika para karyawan hampir sebagian besar terhitung hampir 3 tahun ini gaji mereka belumlah dibayar oleh pihak perusahaan pengelola sekaligus pengembang KU Sadai, Basel. Hingga berita ini ditayang tim KBO Babel masih terus berupaya melakukan konfirmasi kepada sejumlah pihak terkait termasuk Iwan Piliang mantan wartawan senior terkait beragam persoalan dalam pusara Mega Proyek yang terrancam mangkrak ini. (KBO Babel/tim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.