Nelayan Dambakan Alur Muara Jelitik Kembali Normal, Tokoh Masyarakat Nelayan Berharap Pulomas & Pemprov Babel Berdamai
Foto : Kondisi alur muara Jelitik Sungailiat. (dok. Babeltoday)
BANGKA,Babeltoday.com – Sampai saat ini para nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka masihlah merasakan kesulitan akibat kondisi alur muara Air Kantung di kawasan Jelitik Sungailiat, Kabupaten Bangka masihlah mengalami pendangkalan yang relatif parah.
Bahkan hingga kini alur muara setempat pun susah untuk dilalui kapal-kapal maupun perahu nelayan. Oleh karenanya kondisi ini pun jelas mempengaruhi penghasilan para nelayan Sungailiat dalam memenuhi kebutuhan keluarga maupun kehidupan sehari-hari.
Menyikapi kondisi ini, ketua I Forum Masyarakat Nelayan & Pesisir (Formanpis) Kabupaten Bangka, Heri Al Banjari mengatakan pihaknya berharap agar perselisihan antara pihak PT Pulomas Sentosa (selaku perusahaan pertama kali melakukan kegiatan pengerukan alur muara Jelitik) dengan pihak Pemprov Bangka Belitung (Babel) terkait persoalan alur muara Air Kantung, Jelitik segera berdamai.
Foto : Heri Al Banjari & Misdartono. (Ryan)
“Sebab ini menyangkut kepentingan para nelayan kita yang ada di Sungailiat dan sekitarnya, dan yang kita harapkan kegiatan pengerukan alur muara pun dapat berjalan kembali,” ungkap Heri didampingi Ketua umum Formanpis Bangka, H Misdartono alias H Nono, Sabtu (8/4/2023) sore di lingkungan Kempung Nelayan I Sungailiat.
Menurut Heri, justru sebagian besar masyarakat nelayan Sungailiat masihlah mengharapkan jika PT Pulomas Sentosa kembali melakukan kegiatan pendalaman (pengerukan) alur muara Jelitik Sungailiat.
Alasannya, perusahaan tersebut (PT Pulomas Sentosa) menurut Heri justru masih mengantongi perijinan meski sebelumnya ijin kegiatan (ijin lingkungan) sempat dicabut oleh pihak Pemprov Babel saat Gubernur Babel masih dijabat oleh H Erzaldi Rosman.
Sebelumnya, terkait kondisi alur Muara Jelitik ini pun sempat pula menjadi perhatian ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Babel, Johan Murod. Bahkan permasalahan keluhan para nelayan ini pun sempat pula disampaikanya langsung di hadapan Pj Gubernur Babel, Dr Suganda Pandapotan Siregar.
“Yang terhormat bapak Pj Gubernur Babel kami minta agar perselisihan antara PT Pulomas Sentosa dengan Pemprov Babel segera didamaikan saja pak. Mengingat ini menyangkut kepentingan masyarakat nelayan kita,” sebut pria yang bergelar Panglima Datuk Negeri Serumpun Sebalai di sela-sela melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Babel di gedung kantor Gubernur Babel bersama para tokoh masyarakat adat Melayu Babel baru-baru ini.
Foto : Johan Murod saat menyerahkan Destar (topi khas adat Melayu Babel) kepada Pj Gubernur Babel Dr Suganda Pandapotan Siregar. (Ryan)
Pernyataan ketua HNSI Babel ini pun langsung mendapat respon positip, bahkan Suganda berjanji akan membantu menyelesaikan persoalan alur muara Jelitik Sungailiat.
“Iya nanti akan saya coba bantu selesaikan masalah ini,” jawab Suganda singkat saat itu.
Pernyataan senada pun sempat pula diungkapkan oleh Johan Murod di hadapan ketua DPRD Provinsi Babel, Herman Suhadi di sela-sela kunjungan bersama perwakilan tokoh masyarakat adat Melayu Babel belum lama ini. Herman pun menanggapi positip terkait permintaan yang disampaikan langsung ketua HNSI Provinsi Babel tersebut. (KBO Babel/Tim)