Foto : Ahmadi Sopian saat memberikan sambutan saat acara pertemuan. (Ryan)
PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Panglima Negeri Serumpun Sebalai, Johan Murod berharap rencana pembangunan masjid dengan nama Datuk Sri H Romawi Latif di lingkungan kampus IAIN Syekh Abdurrahman Siddiq Bangka Belitung dapat terlaksana dengan lancar meski saat ini dalam proses perencanaan.
Lanjut Johan, dalam proses rencana pembangunan masjid tersebut sengaja diberi nama dari seorang tokoh masyarakat pulau Bangka yakni H Romawi Latif (almarhum) juga sekaligus selaku tokoh sejarah perjuangan di masa lalu.
Rencana pembangunan masjid di lingkungan kampus IAIN SAS Babel itu perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat, bahkan rencananya pihaknya akan membentuk kelompok tim kecil pembangunan masjid tersebut dan berencana akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Provinsi Babel dalam waktu dekat ini.
“Insya Allah rencananya hasil notulen dalam pertemuan malam ini kita akan melakukan RDP di DPRD Provinsi Bangka Belitung,” kata Johan Murod saat acara pertemuan silahturahmi yang digelar di Pondok Istana Rumbia, Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Senin (27/3/2023) malam.
Dalam kesempatan sama, Datuk Setia Negeri Serumpun Sebalai, dalam sambutannya Agus Adaw menyetujui jika rencana pembangunan masjid di lingkungan kampus IAIan SAS Babel diberi nama Masjid H Romawi Latif.
Terlebih menurutnya penamaan masjid tersebut (Masjid H Romawi Latif) sangatlah tepat dan beralasan lantaran semasa hidup almarhum telah menghibahkan sebidang lahan guna gedung kampus IAIN SAS Babel.
Tak cuma itu almarhum pun (Datuk Sri H Romawi Latif) sempat pula menghibahkan lagi lahan yang cukup luas di sekitar lingkungan kampus setempat termasuk sebidang lahan seluas sekitar 1 hektar (ha) lebih atau tepatnya di pinggiran ruas jalan raya.
Sementara itu Ahmadi Sopian selaku tokoh budayawan sekaligus pemerhati sosial di Babel dalam sambutannya pun ia mendukung sepenuhnya terkait rencana pembangunan masjid di lingkungan kampus IAiN SAS Babel diberi nama Masjid H Romawi Latif.
Terlebih diyakininya jika hibah lahan tersebut yang dilakukan oleh almarhum H Romawi Latif tersebut semata-mata sebagai amal jariyah. Oleh karenanya menurutnya sudah selayaknya masyarakat menghormati jasa almarhum H Romawi Latif sebagai tokoh sejarah di pulau Bangka.
“Saya berharap kita bisa membuat cerita sejarah sang tokoh H Romawi Latif tersebut selain mendukung rencana pembangunan masjid H Romawi Latif,” ungkap Ahmadi Sopian di hadapan para undangan yang hadir.
Acara pertemuan ini pun dihari sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan, tokoh adat, tokoh budayawan, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Babel Dr H Jayadi terlihat turut pula hadir.
Begitu pula seorang tokoh adat Melayu Babel bergelar Datuk Sri Sardi Aspalangasi pun mengakui terkait ketokohan almarhum H Romawi Latif semasa penjajahan Belanda di pulau Bangka, bahkan sosok H Romawi Latif menurutnya sempat dipenjara di Muntok, Kabupaten Bangka Barat oleh Belanda.
“Tokoh H Romawi Latif wajib diabadikan di Babel ini, jadi tidak hanya dalam penamaan di sebuah masjid namun jasa beliau sangat patut menjadi contoh panutan. Sosok yang bermartabat,” ungkap Sardi. (KBO Babel/Ryan)
Bangsa yg besar adalah Bangsa yg bisa dan mau menghargai jasa² para Palawannya.