BABELTODAY.COM, Bangka Belitung – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kabupaten Bangka Barat resmi mengalihkan dukungannya dalam Pilkada 2024 kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 1, yang merupakan pasangan incumbent. Keputusan ini diambil setelah melalui konsultasi internal dengan Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) Bangka Barat, Hendy, serta pandangan dari Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Babel. Rabu (25/9/2024)
Sebelumnya, PKN Bangka Barat mendukung paslon nomor urut 3, namun komunikasi yang sulit dengan paslon tersebut membuat PKN mempertimbangkan kembali dukungannya. Selain itu, loyalitas para relawan mendiang H. Parhan Ali, Bupati pertama yang dipilih langsung oleh rakyat pada Pilkada 2005, diketahui berada di barisan paslon nomor urut 1. Hal ini menjadi salah satu faktor penting yang mendorong PKN mengalihkan dukungan ke paslon bersanding jilid II.
PKN juga melihat bahwa paslon incumbent memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada kali ini. Dengan pengalaman kepemimpinan yang sudah teruji, pasangan ini dinilai mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan di Bangka Barat selama periode sebelumnya.
Menurut PKN, satu periode lima tahun tidak cukup untuk menyelesaikan semua pembangunan dan pembenahan di wilayah tersebut. Karena itu, mereka yakin paslon bersanding jilid II lebih mampu membawa kemajuan bagi Bangka Barat.
Rumor juga beredar bahwa keluarga besar mendiang H. Parhan Ali cenderung mendukung paslon nomor urut 1. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan PKN bahwa paslon tersebut memiliki kans kemenangan yang lebih besar dibandingkan dengan paslon lainnya.
PKN menekankan bahwa memilih pasangan yang sudah terbukti dan teruji lebih baik daripada memilih calon baru yang hanya menjanjikan harapan kosong.
Selain itu, Pimda PKN Babel juga menyampaikan bahwa putra bungsu dari mendiang H. Parhan Ali, yang kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Nasional PKN, turut mendukung keputusan ini.
Adi Rachmat, yang juga bagian dari PKN Babel, berharap masyarakat Bangka Barat dapat bijak dalam memilih pemimpin yang sudah memiliki rekam jejak nyata, bukan sekadar janji manis.
“Dalam Pilkada, janji-janji manis memang bisa diberikan oleh semua paslon, namun yang sudah terbukti mampu bekerja dan berprestasi lebih layak untuk dipilih,” kata Adi Rachmat.
PKN mengajak masyarakat Kabupaten Bangka Barat untuk kembali mendukung paslon bersanding nomor urut 1 demi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan wilayah tersebut. (Adi Rahmat/KBO Babel)