Sosok Menakutkan Hadir di LTD9 Cinema Saat Gala Premiere Film ‘Mawang: Jangan Sebut Namanya’

0 166

BABELTODAY.COM, PANGKALPINANGSuasana mencekam saat Abok Ali menyeret sosok menyeramkan ke Lobby Bioskop “LTD9 Cinema” Sungailiat dalam launching film perdana produksi anak negeri Bangka Belitung, “Mawang: Jangan Sebut Namanya”. Sosok hantu yang berperan dalam Film Mawang dihadirkan untuk dapat menambah suasana horor sebelum penonton memasuki ruang pemutaran film. Senin (3/6/2024).

Dalam gala premiere yang digelar di Sungailiat, tepatnya di LTD9 Cinema,  Eksekutif Produser film ‘Mawang: Jangan Sebut Namanya’, Arbi Leo, yang didampingi para pemain film termasuk Artis Ibukota, Aldi Taher, yang turut berperan di film tersebut, mengatakan film horor yang mengangkat budaya serta ciri khas lokal Pulau Bangka merupakan gebrakan yang bisa mengangkat potensi budaya lokal dan kekayaan seni yang ada di Kep. Bangka Belitung.

Disisi lain para artis serta crew yang semuanya rata-rata asli dari Bangka, diharapkan berpotensi dapat menoreh kesuksesan diindsutri perfilman Indonesia maupun Mancanegara.

Bersahaja Entertainment yang didapuk memproduksi film ‘Mawang: Jangan Sebut Namanya’ ini, menggarap serius demi menampilkan adegan-adegan mistis dan menakutkan dengan plot cerita yang dapat dipahami alurnya dan membawa penonton kedalam suasana mencekam. Bagi masyarakat asli Bangka yang tau kengerian akan nama Hantu Mawang seakan terbawa suasana horor begitu disebutkan namanya oleh pemeran di film tersebut.

Tim Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) yang berkesempatan hadir memenuhi undangan nobar gala premiere dari sang Eksekutif Produser, Arbi Leo, turut merasakan suasana horor di dalam gedung saat tiba-tiba dalam adegan sosok ‘Hantu Mawang’ muncul dan beradu akting dengan para pemain film.

Rikky Fermana, selaku Penanggung Jawab KBO-Babel sangat mengapresiasi kerja tim film dalam memproduksi dan para artis yang memerankan adegan demi adegan.

“Istilah-istilah serta dialog bahasa Bangka yang digunakan didalam film tersebut mencerminkan budaya lokal orang Bangka, dan mudah dipahami semua orang Bangka untuk mengikuti alur cerita”, kata Rikky.

“Lokasi yang familiar dimata orang Bangka, seperti Hutan Pelawan, Pulau Semujur, Desa Tautunu serta lokasi lainnya membuat kita bangga sebagai Orang Bangka,” tambahnya.

Kreatif dan inovasi sinematik yang digarap tim produksi film ‘Mawang’ merupakan aset berharga yang harus terus digali dan dikembangkan untuk mengangkat potensi wisata di Bangka Belitung.
(Penulis: Mung)

Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!