Foto : Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil dan kepala Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, Tantan Heroika pose bersama. (Fadh)
PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Pemeritah perlu memperhatikan sektor pertanian yang kuat dan tangguh. Oleh karena itu, salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertanian.
Sebagai bentuk kepedulian pihak pemerintah, melalui Bank Indonesia dalam rangka mendorong ekonomi sekaligus juga pengendalian inflasi di Kota Pangkalpinang agar berjalan dengan baik, dan juga bagaimana agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) para petani daerah bisa terus tumbuh dan berkembang dengan hasil yang lebih baik.
Melalui program Bank Indonesia guna mendorong usaha di sektor agro bisnis maka pihaknya menyalurkan berupa bantuan dana, kapasitibili dan pendampingan dari hulu sampai dengan hilir dalam artian bagaimana pengelolahan, pasca panen, pemasaran atau marketing.
Program ini adalah replikasi dari petani yang sukses berdomisli di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Barat, ternasuk Kabupaten Belitung. Bahkan Kabupaten Bangka Barat telah memperoleh prestasi juara 1 tingkat nasional terkait dengan integritas tani.
“Mudah-mudahan dengan keberhasilan ini dapat direplikasikan petani lain, karena ini juga termasuk replikasi dari kelompok tani yang sukses pada prosesnya dan hasilnya,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bangka Belitung, Tantan Heroika saat hadir dalam acara Bimtek Budidaya Holtikultural Rama Lingkungan Berbasis MA-11 kepada petani KWT, PKK dan Pondok Pesantren, bertempat di hotel Puri 56, Pangkalpinang, Senin (6/9/2021).
Ditegaskanya, Bank Indonesia juga mendorong usaha para petani lada terutama di wilayah Kabupaten Bangka Selatan agar kegiatan ekspornya dapat terus meningkat, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa lada Bangka Belitung masih kalah kompetitif baik dari hulu sampai hilirnya.
Diterangkan Tantan, jika MA-11 adalah bakteri yag bisa mengurai dan aman untuk dikonsumi tanpa kimia dan harga yang cukup murah untuk UMKM bagian pertanian pangan.
Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap)
Makanya dari Bank Indonesia dan pemerintah daerah termasuk provinsi maupun kabupaten di Bangka Belitung berkolaborasi agar dapat mendorong semua potensii yang ada di Bangka Belitung utamanya di sektor pertanian bagaimana ketahanan pangan, pengendalian influasi, dan tentunya para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah kita dapat perhatian dari Bank Indonesia, mudah-mudahan ini dapat bermanfaat para petani kita agar petani kita dapat bertahan atau survive di masa pandemi Covid-19 ini. Saya berharap bantuan ini dapat di maksimalkan walaupun Pangkalpinang sedikit lahan namun dengan adanya teknologi kita dapat memanfaatkan lahan sempit namun hasilnya maksimal,” kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) dalam sambutannya saat hadir di acara tersebut.
Hortikultura merupakan gabungan bahasa Latin, hortus yang mengandung arti kebun dan culture yang berarti bercocok tanam. Hortikultura bisa didefinisikan sebagai cara budidaya tanaman yang dilakukan di kebun dan halaman rumah.
Molen mengatakan bercocok tanam di kebun atau di rumah pun bisa. Di negara Jepang saja menurutnya saat ini mulai beralih ke kebun lantaran sektor pertanian berpengaruh ekonomi pada masa depan yang akan datang.
“Jadi petani di Bangka khususnya harus mengikuti cara bercocok tanam modern jangan yang kuno. Salah satunya media hortikultura. Guna Menciptakan produk lebih mudah dan efektif. Gak perlu luas tapi berkualitas.nBertani adalah hobi tapi yang menghasilkan dan bertujuan memajukan perekonomian di bidang pertanian berbasis teknologi,” tegas Molen. (Fadh/Rama Joon)