Transparansi Dalam Penyelenggaraan Pemilukada Elemen Krusial Menjaga Kepercayaan Publik Dalam Mencegah Kecurangan

0 8

Babeltoday.com, Pangkalpinang – Komisioner Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, Syawaludin, menegaskan bahwa transparansi dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pemilukada) merupakan elemen krusial dalam menjaga kepercayaan publik dan mencegah terjadinya kecurangan. Pernyataan ini disampaikan Syawaludin melalui konfirmasi media kepadanya via WhatsApp, Rabu (11/12/2024), saat dimintai tanggapan terkait ketidakkonsistenan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pangkalpinang dalam menangani dugaan kasus politik uang.

Menurut Syawaludin, kasus tersebut menjadi sorotan karena Bawaslu Pangkalpinang sempat menghentikan proses penanganan temuan tersebut dengan alasan tidak memenuhi unsur tindak pidana pemilu. “Seharusnya, jika memang unsur pidana tidak terpenuhi, pertanyaannya adalah mengapa temuan ini awalnya dianggap layak untuk dijadikan kasus oleh Bawaslu? Hal ini menunjukkan adanya inkonsistensi dalam penanganan temuan,” tegasnya.

Syawaludin menjelaskan, transparansi dalam setiap tahapan pemilukada bukan hanya soal memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan informasi, tetapi juga sebagai langkah pencegahan terhadap potensi pelanggaran yang dapat merusak kepercayaan publik.

“`Manfaat Transparansi Pemilukada“`

Ia memaparkan sejumlah manfaat dari keterbukaan informasi dalam pemilukada:

1.Meningkatkan Pemilihan Rasional

Keterbukaan informasi memungkinkan masyarakat memilih calon pemimpin secara objektif berdasarkan rekam jejak dan visi misi yang jelas.

2.Mendorong Akuntabilitas Penyelenggara

Transparansi di seluruh tahapan pemilukada dapat meningkatkan akuntabilitas penyelenggara dan memperkuat kepercayaan publik terhadap hasil pemilu.

3.Melawan Politik Uang

Akses informasi yang terbuka memungkinkan masyarakat bersikap kritis terhadap kandidat yang diduga terlibat dalam praktik politik kotor.

4.Mengantisipasi Ketegangan Politik

Keterbukaan dapat mencegah polarisasi, mengurangi ketegangan, dan memastikan informasi yang diterima masyarakat tidak bias.

“`Pesan untuk Penyelenggara Pemilukada
“`
Syawaludin juga mengingatkan penyelenggara pemilukada di Pangkalpinang, termasuk Bawaslu, untuk terus menjaga profesionalisme dan konsistensi dalam menjalankan tugas. Menurutnya, setiap temuan atau laporan harus dikelola dengan pendekatan transparan dan berdasarkan aturan yang jelas.

“Jika penyelenggara pemilukada konsisten, profesional, dan transparan, mereka tidak hanya memperkuat integritas lembaganya tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hasil pemilu,” pungkasnya.

Ia juga mendorong masyarakat untuk aktif mengawal proses pemilukada dengan memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial dan platform daring lainnya agar setiap tahapan dapat diawasi secara terbuka. “Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga demokrasi, terutama di era digital ini,” tutupnya. (Red/*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.