BABELTODAY.COM, Bengkalis – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis memanfaatkan lahan kosong di lingkungan lapas untuk kegiatan pertanian. Program ini bertujuan mengoptimalkan lahan tidak terpakai sekaligus memberikan pembinaan keterampilan bagi para warga binaan, Senin, (28/10/2024).
Kepala Lapas Bengkalis, Muhammad Lukman menyatakan bahwa program ini adalah langkah konkret untuk memanfaatkan potensi lahan yang selama ini belum digunakan secara maksimal. “Kami melihat lahan kosong di sekitar lapas yang bisa dikembangkan untuk pertanian. Dengan begitu, para warga binaan juga dapat belajar keterampilan baru yang bermanfaat setelah masa tahanan mereka berakhir,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, lahan kosong tersebut diolah menjadi area penanaman berbagai jenis tanaman pangan, seperti cabai, sayuran hijau, jagung, dan ubi. Kegiatan ini dilakukan oleh warga binaan dengan pendampingan dari petugas lapas yang memiliki keahlian dalam bidang pertanian. Selain memberikan keterampilan baru, hasil panen dari program ini juga akan dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi di dalam lapas, yang diharapkan mampu mengurangi biaya operasional sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir menyampaikan Program ini sebagai inovasi yang produktif dan berkelanjutan. Diharapkan program ini dapat mendukung dalam upaya ketahanan pangan dan pemberdayaan warga binaan.
Dengan program ini, Lapas Bengkalis berharap tidak hanya membantu meringankan beban pangan di lingkungan lapas, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi warga binaan agar mereka memiliki keterampilan yang dapat diandalkan setelah bebas, sehingga mampu memberikan kontribusi positif pada masyarakat. (Red/*)