Foto : Pihak Kejati Babel saat menggelar giat pengenalan sistem aplikasi Sepradek. (Yan)
PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Upaya pencegahan tindak pelanggaran hukum khususnya penyimpangan keuangan negara sampai saat ini terus dilakukan oleh pihak Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung (Kejati Babel).
Oleh karenanya sebagai tindak lanjut upaya tersebut pihak Kejati Babel kali ini menerapkan program aplikasi Sistem Pengamanan Pembangunan Strategis Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung atau disingkat Sepradek.
Pengenaan aplikasi Sepradek ini pun kembali dilakukan pihak Intelijen Kejati Babel, Kamis (19/5/2022) pagi dihadiri sekaligus dibuka langsung oleh Kepala Kejati Babel, Daru Tri Sadono SH MHum.
Kegiatan ini bertempat di ruang aula gedung Kejati Babel dengan mengundang sejumlah perwakilan OPD maupun lembaga/intensi pemerintah daerah di wilayah Provinsi Babel.
Dalam giat pengenalan aplikasi Sepradek ini disampaikan langsung oleh Erni Yusnita SH MH (Koordinator Intelijen Kejati Babel) selaku pemateri atau narasumber, tampak hadir pula Asisten Intelijen Kejati Babel, Johny Pardede SH MH termasuk Kasi Intelijen dari berbagai Kejari di Babel turut hadir.
Sistem aplikasi Seperadik ini merupakan inovasi dari pihak Intelijen Kejati Babel bekerja sama dengan pihak Dinas Komunikasi & Informasi (Diskominfo) Provinsi Babel dan Diskominfo Kota Pangkalpinang.
Diterangkan Erni, manfaat aplikasi Sepradek ini bagi ipemerintah daerah termasuk vertikal dan BUMN antara lain guna mencegah terjadinya tindak pidana yang berkaitan dengan keuangan negara.
“Selain itu pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” terang Erni di hadapan para undangan yang hadir saat acara pengenalan aplikasi Sepradek tersebut.
Foto : Erni Yusnita SH MH saat memaparkan materi aplikasi Sepradek. (Yan)
Tak cuma itu ditegaskan Erni manfaat dari aplikasi Sepradek bagi masyarakat antara lain yakni masyarakat dapat merasakan pemerataan hasil pembangunan daerah Provinsi Kepulauan Babel. Selain itu manfaat lainnya bagi masyarakat yakni mendorong percepatan pembangunan daerah Provinsi Kepulauan Babel.
Aplikasi ini pun menurut Erni juga memberikan manfaat bagi institusi Kejati Babel antara lain membangun peran intelijen Kejati Babel yang berkualitas berbasis aplikasi.
“Sekaligus meminimalisir terjadinya perbuatan tercela dengan cara mengurangi pertemuan antara jaksa tim PPS dengan pihak-pihak terkait baik OPD terkait dan rekanan,” pungkas Erni. (Yan)