Foto : Belasan unit ponton TI Rajuk kini kembali rambah kolong sumber air baku SPAM Di Desa Beluluk, Pangkalan Baru. (Rama Joon)
BANGKATENGAH,Babeltoday.com – Camat Pangkalan Baru, Samsul Qomar mengatakan Sistem Penyimpanan Air Minum (SPAM) di lingkungan Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah di bawah naungan intansi Pekerjaan Umum & Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
“SPAM di Beluluk itu kewenangan pihak PUPR Bangka Tengah. Tapi untuk konfirmasi lebih jauh tepatnya bisa lakukan konfirmasi ke pihak PUPR,” kata Samsul saat dikonfirmasi melalui sambungan nomor ponselnya, Rabu (23/9/2021) siang.
Ia sendiri mengaku meski selaku Camat Pangkalan Baru justru tak mampu berbuat banyak, lantaran persoalan tambang pasir timah liar dalam menindaknya pihaknya mesti berkoordinasi dengan pihak aparat penegak di wilayah setempat.
Kembali disinggung lebih jauh terkait pengawasan dari pihak pemerintah daerah setempat khususnya Kecamatan Pangkalan Baru terkait maraknya aktifitas penambangan liar di kawasan kolong sumber air baku SPAM Beluluk diduga kini tercemar hingga sejumlah warga atau pelanggan mengeluhkan kondisi air mengalami kekeruhan.
Namun Samsul berdalih jika sebelumnya pihaknya termasuk pihak aparat penegak hukum dan Satpol PP Bangka sempat melakukan penindakan terhadap aktifitas tambang liar di kawasan kolong sumber air baku SPAM Beluluk.
“Jadi hari Rabu lalu kita sempat turun ke lokasi bersama pihak Polsek Pangkalan Baru termasuk anggota Satpol PP. Jadi kita turun haruslah didampingi petugas lantaran kita tidak punya PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil — red),” terang Camat ini.
Lanjutnya dalam menindaklanjuti secara hukum ditegaskanya adalah kewenangan pihak aparat kepolisian dan pihak lainnya khususnya menindaklanjuti soal aktifitas tambang liar diduga mencemari kondisi air di kolong SPAM Desa Beluluk, Pangkalan Baru.
Terkait persoalan aktifitas tambang liar yang beroperasi di lokasi kolong SPAM Beluluk ini Syamsul mengaku jika dirinya pun langsung mendapat perintah untuk menindaklanjuti persoalan tambang liar yang mencemari kondisi air di kolong SPAM Beluluk.
“Setelah ada berita itu saya pun langsung mendapat perintah dari Bupati Bangka Tengah (Algafri — red) guna menindaklanjuti masalah ini dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP,” ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Desa (Kades) Beluluk, Atjek Fatoni saat dikonfirmasi terkait persoalan tambang liar kini merambah kolong sumber air baku SPAM di desanya ia sendiri malah mengaku tak tahu menahu.
Sebaliknya aktifitas tambang liar di kawasan kolong sumber air baku SPAM tersebut pun menurut ia dulu sempat pula dirambah aktifitas serupa (tambang liar). Bahkan menurutnya aktifitas tambang di lokasi setempat justru oleh oknum warga.
“Dulu yang kerja di sana oknum warga,” kata Atjek saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu (23/9/2021) siang.
Sementara itu seorang pejabat di intansi PUPR Bateng, Anggi saat dikonfirmasi perihal kondisi sumber air baku SPAM di Desa Beluluk, Pangkalan Baru, Bateng. Namun sayangnya Anggi tak memberikan keterangan dengan alasan anak kesayangannya sedang menjalankan perawatan di rumah sakit.
“Ya , silahkan pak.bisa ke kantor senin.saya sekarang sedang izin kerja karena anak masih diopname,” jawab Anggi singkat dalam pesan WA yang diterima media ini, Rabu (23/9/2021) siang. (Tim)