Foto : Bupati Beltim, Burhanudin pose bersama disela-sela penandatanganan kerja sama dengan pihak BLK Lembang. (Diskominfo Beltim)
BELITUNGTIMUR,BabelToday – Pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting terhadap majunya suatu bangsa atau negara. Oleh karenanya peran pemerintah daerah pun menentukan pula upaya pengembangan SDM yang ada di daerah setempat.
Seperti halnya pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melakukan kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Selasa (2/3/21).
Kerjasama dilakukan dalam rangka mengembangkan SDM dengan harapan SDM di Beltim bisa memiliki keahlian, kompeten dan berdaya saing.
Kerjasama yang ditandatangani oleh Bupati Beltim Burhanudin dan Kepala BLK Lembang Tuti Haryanti. Acara yang berlangsung di ruang kerja Bupati Pemkab Beltim ini dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Beltim Khairil Anwar.
Selain itu hadir pula Sekda Beltim Ikhwan Fahrozi, pihak dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker), Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (DTKKUKM) Erna Kunondo serta bidang teknis terkait.
Kepala DTKKUKM Kabupaten Beltim Erna Kunondo mengungkapkan kerjasama dengan BLK Lembang ini dikhususkan pada pelatihan di sektor pertanian dan perikanan selama 10 bulan.
“Pelatihan dikhususkan pada bidang pertanian dan perikanan selama kurang lebih 10 bulan, 7 bulan sifatnya dalam kelas sementara 3 bulan pemagangan di perusahaan. Untuk awal tahun ini pelatihan untuk asisten kebun dari perkebunan kelapa sawit. Maka kita melibatkan perusahaan kelapa sawit yang ada di Beltim,” ungkap Erna.
Erna juga mengatakan Beltim akan mengirimkan beberapa peserta perwakilan dari beberapa perusahaan kelapa sawit untuk mengikuti pelatihan di BLK Lembang.
“Untuk tahun ini, Beltim dapat jatah 5 orang peserta, maka kita sebagai dinas teknis pelaksana akan mengirimkan 5 peserta untuk mengikuti pelatihan di bidang pertanian, cuma untuk kepastian datanya masih dalam pembicaraan kita lebih lanjut dengan beberapa perusahaan kelapa sawit, diantaranya PT. SWP, PT. SMM, dan Rebinmas,” ujar Erna.
Erna berharap nantinya peserta yang sudah selesai mengikuti pelatihan akan memiliki keahlian dibidangnya dan bisa diterapkan dengan baik di perusahaannya. (Dedy)