BABELTODAY.COM, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Fery Afriyanto mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah dan stakeholder untuk berkolaborasi dan bersinergi guna membangkitkan potensi UMKM yang berbasis ekonomi kreatif dan pariwisata di Negeri Serumpun Sebalai.
Hal ini disampaikannya pada Kegiatan Explore Babel 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Hotel Novotel Bangka, Jumat 31/5/2024.
Kegiatan yang mengusung tema “Besaoh Wujudkan Negeri Serumpun Sebalai yang Bertuah” bertujuan untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI), Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI), dan Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2024.
Sekda Fery menuturkan kekayaan sumber daya alam Babel tidak hanya dari pertambangan saja, namun potensi keindahan alam dan ragam budaya Negeri Serumpun Sebalai masih banyak yang dapat diexplore untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata populer di Indonesia.
“Daya tarik wisata tersebut berpotensi dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan,” jelasnya.
Potensi ini terangnya didukung oleh beberapa faktor antara lain kekayaan alam dengan karakteristik kepulauan yang juga mendukung untuk penyelenggaraan sport tourism, kaya akan kearifan lokal hingga memiliki keunikan Belitung Geopark.
“Yang telah diakui dunia dan telah ditetapkan sebagai salah satu UNESCO Global Geopark,” ujarnya.
<span;>Pengembangan sektor tersebut akan memberikan multiplier effect, utamanya bagi UMKM untuk menjadi pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi Kep. Babel.
“Saat ini Kep. Babel memiliki lebih dari 189.000 UMKM yang tersebar di 7 kabupaten/kota. Jumlah ini terus meningkat,” terangnya.
Dirinya yakin melalui kegiatan Explore Babel mampu mengobarkan semangat optimisme bagi masyarakat.
“Mari kita saling bahu membahu bangkitkan UMKM dengan ikut menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI),” tandasnya. (Sumber: Diskominfo Babel)
(Network)