Foto : Ilustrasi korupsi di bidang olahraga sepak bola. (int)
BANGKA,Babeltoday.com – Kendati pihak Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung menampik jika sebelumnya sempat ‘membidik’ pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka tahun anggaran 2023 terkait ratusan juta anggaran negara dikucurkan kepada PS Bangka Setara dan Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Kabupaten Bangka, namun kini santer terdengar kabar ‘miring’ menyebutkan jika ratusan juta dikucurkan kepada asosiasi sepak bola dan salah satu klub di Kabupaten Bangka dinilai bermasalah bahkan kini menuai ‘sorotan’ publik.
Informasi yang berhasil dihimpun tim investigasi Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) dari sejumlah sumber menyebutkan kucuran dana kepada PS Bangka Setara & ASKAB PSSI Kabupaten Bangka bersumber dari APBD Pemkab Bangka Tahun Angggaran (TA) 2023, dan masing-masing pada tahun tersebut PS Bangka Setara mendapat kucuran dana sebesar Rp 500 juta, sedangkan ASKAB PSSI Kabupaten Bangka mendapat cuma sebesar Rp 300 juta.
Sejumlah anggaran itu hingga mencapai angka ratusan juta telah diberikan oleh pihak Pemkab Bangka melalui KONI Kabupaten Bangka, saat itu ketua KONI Kabupaten Bangka dijabat oleh Mersi. Dalam kasus ini, Rozali diketahui selaku ketua ASKAB PSSI Kabupaten Bangka sedangkan Deni Marta menjabat sebagai ketua PS Bangka Setara kini dikabarkan calon legislatif terpilih 2024-2029 DPRD Kabupaten Bangka.
*Nilai Anggaran Berbeda Diindikasi Sarat KKN
Sejumlah anggaran yang dikucurkan kepada dua asosiasi sepak bola itu dikabarkan hanya sebagian digunakan untuk beragam kegiatan olahraga dan diduga terjadi penyimpangan dalam penggunaannya. Parahnya lagi, klub sepak PS Bangka Setara diduga sampai saat ini belumlah menyerahkan laporan pertanggung jawaban (LPJ) atas penggunaan anggaran dikucurkan oleh pemerintah daerah (Pemkab Bangka) senilai Rp 500 juta.
Kondisi ini pun sempat diketahui oleh sebagian para pecinta olahraga sepak bola di Kota Sungailiat, Bangka, bahkan mencuat di sebagian kalangan publik rumor tak sedap menyebutkan jika besaran nilai atau anggaran bantuan yang disalurkan kepada salah satu klub sepak bola (PS Bangka Setara) & ASKAB PSSI Kabupaten Bangka) diduga sarat KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme).
“Ya jelas beda anggaran yang dikucurkan kepada PS Bangka Setara, sebagian orang pada tahulah siapa ketua PS Bangka Setara itu (Deni Marta — red), dia itu kan masih ada hubungan keluarga dekat dengan penguasa masa periode itu,” ungkap sumber ini.
Mantan ketua KONI Kabupaten Bangka, Mercy Yudha malah mengaku dirinya sama sekali tak mengetahui perihal kabar yang menyebutkan jika anggaran bantuan yang dkucurkan kepada PS Bangka Setara senilai Rp 500 juta diduga sampai saat ini belum menyerahkan LPJ kepada pihak Pemkab Bangka atau Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangka selain sarat penyimpangan.
“Saya kurang tau. Itu dana dari Disdikpora (Disdikpora Kabupaten Bangka – red) langsung,” elak Mercy dalam pesan singkat atau Whats App (WA) diterima, Senin (2/4/2024) malam.
Kembali tim investigasi KBO Babel menanyakan lebih detil perihal penggunaan anggaran mencapai angka ratusan juta yang dikucurkan kepada dua asosiasi sepak bola di Kabupaten Bangka itu, namun malah menyarankan agar tim menghubungi pihak intansi terkait (Disdikpora Kabupaten Bangka).
“Cube hub org (coba hubungi orang – red) Disdikpora langsung mcm mane (bagaimana – red) cerita e,” sebut Mercy kini diketahui belum lama ini telah dilantik wakil rakyat di DPRD Kabupaten Bangka atau sebagai pengganti antar waktu (PAW).
Terkait kasus ini tim investigasi KBO Babel pun saat ini masih melakukan upaya konfirmasi ke pihak intansi Disdikpora Kabupaten Bangka dan para ketua asosiasi sepak bola (Deni Marta & Rozali) termasuk pihak kejaksaan di daerah setempat.
Sebelumnya tim investigasi KBO Babel sempat mencoba menghubungi ketua ASKAB PSSI Kabupaten Bangka Rozali melalui pesan WA, Senin (1/4/2024) malam namun belumlah ada respon hingga berita ini pun ditayangkan.
* Inilah Sosok Deni, Rozali & Ketua KONI Bangka Periode 2023-2027
Sekedar diketahui, Deni Marta sebelumnya dikenal sebagai ajudan mantan bupati Bangka (Mulkan). Sebelum terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD kabupaten Bangka periode 2024-2029 ia disibukan dengan beragam kegiatan bahkan aktif dalam kepengurusan asosiasi sepak bola atau PS Bangka Setara meski baru terbentuk pada tahun 2021 lalu.
Namun tak ‘secemerlang’ dengan jabatan yang diembannya, rumor miring pun sempat menerpa diri Deni Marta terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan jabatan antara lain seputar kasus puluhan ‘Honorer Siluman’ di lingkungan OPD Pemkab Bangka, bahkan ia pun sempat dikait-kaitkan memanfaatkan kedekatannya dengan ‘sang penguasa’ pada masa itu.
Sementara Rozali saat ini masihlah menjabat selaku ketua ASKAB PSSI Kabupaten Bangka, dan pegiat cabang olahraga sepak bola satu ini dikenal di kalangan warga Sungailiat yakni berprofesi sebagai kontraktor alias pemborong.
Selain itu, perlu diketahui pula ketua KONI Kabupaten Bangka saat ini dijabat oleh Rato Rusdiyanto guna menggantikan posisi Mercy Yudha sebelumnya dipercaya memimpin dalam periode 2019 hingga 2023. Rato pun dipercayai untuk menahkodai KONI Kabupaten Bangka untuk masa periode 2023 hingga 2027.
Rato warga Kota Sungailiat ini dikenal sebagai pengusaha perhotelan maupun sebagai kontraktor.
“Alhamdulilah pak dipercaya cabor2 (cabang olahraga – red), ini PR berat jga ini,” sebut Rato saat dikonfirmasi melalui pesan WA, Senin (1/4/2024) malam.
(KBO Babel/tim)
Comments are closed.