Soal Pandemi Covid-19, Panglima TNI : Setiap Elemen Harus Berupaya Menurunkan Indeks Mobilitas

0 22

*Tiba Di Bandara Babel, Panglima TNI & Kapolri Dijemput Menggunakan Mobil Hiace

PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Persoalan pandemi Covid-19 sampai saat ini masihlah menjadi perhatian serius pihak pemerintah. Oleh karenanya setiap elemen diharapkan dapat menurunkan angka indeks mobilitas di masyarakat, hal tersebut guna memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 di seluruh daerah di wilayah negara Indonesia.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, agar setiap elemen saat ini harus berupaya menurunkan indeks mobilitas, memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment),” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di hadapan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat kunjunganya ke Babel bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Sabtu (14/8/2021) siang.

Selain itu seluruh elemen pun diharapkan dapat pula menggencarkan serbuan vaksinasi.

“Saya minta Pangdam dan Kapolda bekerja keras agar tracing kontak erat, dan harus menangani Covid-19 di Babel ini dengan Extraordinary,” tegasnya.

Panglima TNI pun menekankan, para petugas di lapangan senantiasa harus melaksanakan pendampingan bagi para pasien yang melaksanakan Isoman, serta berikan obat dan lakukan pemantauan kondisi dengan rutin.

“Perhatikan pasien yang melaksanakan Isoman, jangan sampai menularkan kepada orang lain,” pesannya.

Tak hanya itu bahkan Panglima TNI berjanji jika dirinya akan berusaha mendukung apa yang menjadi kekurangan, obat-obatan, vaksin dan kebutuhan oksigen di Babel, saat ini KRI Semarang telah ditugaskan melaksanakan misi kemanusiaan, membantu pasokan oksigen di wilayah Babel.

Ditegaskan kembali oleh Panglima TNI jika tracing kontak erat saat ini di Babel masih minim, namun harus dilaksanakan dan petugas yang bertugas puj harus dapat memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat.

“Hal ini guna melaksanakan tracing kontak erat, guna menyelamatkan nyawa orang lain dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Panglima TNI.

Bahkan diharapkanya TNI-Polri harus bekerja Spartan, semangat dan tak kenal lelah berjuang untuk masyarakat.

“Karena memang itu salah satu tugas kita guna menyelamatkan nyawa rakyat. Ingat Covid-19 tidak pernah tidur dan tidak pernah libur,” pesannya.

Dalam kunjungan perdana ke Provinsi kepulauan Babel hari itu juga kegiatan dilanjutkan Panglima TNI dan Kapolri meninjau penggunaan dari Aplikasi Silacak yang diawaki oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing dilapangan.

Panglima TNI bertanya kepada dokter yang bertugas di 4 Pilar, jika ada kasus konfirmasi positif maka untuk pelaksanaan tracing apa yang perlu dilakukan.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh dokter yang bertugas, kami melaksanakan tracing kepada orang yang kontak dengan pasien selama 2 hari sebelum bergejala.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika dalam satu bulan terakhir, terjadi kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Babel.

Hal tersebut disebabkan karena tingginya mobilitas masyarakat di berbagai sektor karena menganggap dengan berakhirnya PPKM Darurat maka PPKM telah selesai dan tidak adanya kegiatan penyekatan di dalam kota, antar kota dan Provinsi. 

“Hal ini mengakibatkan mobilitas masyarakat menuju dan keluar Babel meningkat dalam satu bulan terakhir. Padahal masih ada PPKM Level untuk kebijakan selanjutnya,” kata Kapolri dalam arahannya saat rapat bersama Forkompimda Babel.


Oleh karena itu, Kapolri meminta agar Forkompimda kembali mengoptimalkan pos penyekatan di titik-titik perbatasan antar Kecamatan, Kabupaten dan Kota hingga antar Provinsi. Tidak hanya itu, operasi yustisi di tempat keramaian maupun di sentra ekonomi yang dilakukan pelonggaran juga perlu ditingkatkan. 


“Untuk mengurangi mobilitas potensi penularan,” tegas Kapolri.

Sekedar diketahui, saat tiba di bandara Depati Amir, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Panglima TNI bersama Kapolri Listyo Sigit Pramono dijemput bukanlah menggunakan kendaraan mewah melainkan mobil jenis minibus model Van merek Hiace warna biru tua.

Kondisi tersebut menjadi perhatian sebagian besar para pejabat di Babel termasuk publik yang kebetulan sempat menyaksikan kedatangan para petinggi intansi TNI dan Polri.

Pasalnya, tak seperti umumnya setiap petinggi atau pejabat negara lainnya jika datang ke suatu daerah kerap menggunakan fasilitas mobil mewah.

Meski begitu justru publik di Babel lebih mengapresiasi dua pejabat TNI & Polri ini (Panglima TNI dan Kapolri) hanya menumpangi kendaraan minibus Hiace saat tiba di Babel lantaran dinilai tak menunjukan kemewahan melainkan kesederhanaan. (Puspen TNI/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.