Foto : Dr Suganda Pandapotan Pasaribu. (Ryan)
PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Meski kini telah resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel), namun Suganda sebelumnya tak pernah bermimpi kelak akan memimpin daerah Provinsi Kepulauan Babel. Sebaliknya, ia sendiri mengaku malah menjadi korban aksi ‘Prank’.
“Terus terang saya tak pernah bermimpi menjadi Penjabat Gubernur Bangka Belitung Bahkan saya tidak mengurus mau menjadi Pj Gubernur Bangka Belitung,” ungkap Suganda di sela-sela menerima kunjungan para tokoh masyarakat adat Melayu Babel dan tokoh pemuda Babel di ruang pertemuan gedung kantor Gubernur Babel, Senin (2/4/2023) siang.
Sebaliknya menjadi Pj Gubernur Babel tak lain menurutnya atas permintaan dari masyarakat Babel. Hanya saja ia sendiri mengaku bingung masyarakat Babel yang mana memintanya untuk menjadi Pj Gubernur Babel.
“Saya diminta masyarakat untuk menjadi Pj Gubernur di ,Bangka Belitung. Masyarakat yang mana saya juga enggak tahu,” katanya.
Lanjutnya, saat namanya belum muncul urutan ketiga sebagai calon Pj Gubernur Babel, Suganda mengaku sebelumnya ia sendiri sempat diundang oleh seseorang yang menginginkannya untuk menjadi Pj Gubernur Babel di acara audiensi dengan sejumlah petinggi parpol.
“Saya masih ingat. Waktu itu hari Kamis saya diundang untuk audiensi. Saya bilang di sana (saat pertemuan — red) bahwa saya ini bukanlah orang yang transaksional,” terang Suganda mencerita kejadian yang pernah dialaminya.
Lanjutnya, saat itu pula Suganda mengaku jika dalam pertemuan audiensi itu ia sempat menegaskan jika dirinya bukanlah tipikal orang yang suka transaksional.
“Kalau bicara tentang transaksional jangan bicara dengan saya. Saya menjadi Sekjen (Sekjen Ombudsman — red) pejabat eselon I boleh dicek selama 5 tahun menjabat sebagai Sekjen harta kekayaan saya menurun, tidak ada transaksi,” sebutnya.
Meski diakuinya jika pada pertemuan audiensi, oknum tersebut mengatakan ada sejumlah partai politik (parpol) di Babel ingin bertemu dengannya, bahkan ia pun saat itu menyatakan siap melakukan pertemuan. Namun sebaliknya, menurut Suganda, setelah ditunggu-tunggunya sejak siang hingga menjelang tengah malam justru tak kabar kepastian dari sejumlah pimpinan parpol Babel berencana mau mengajak meeting zoom dengannya.
“Jadi saya tunggu sampai jam 12 malam. Tak satu pun partai yang menghubungi saya. Katanya saya diminta atau diusung oleh semua partai. Saya tidak tahu apa seperti itu, dan saya tidak mau suudzhon,” ungkapnya.
Namun ia sendiri mengaku saat itu sempat merasa kesal dan kecewa lantaran dirinya seolah-olah telah menjadi korban aksi ‘Prank’ akibat ulah oknum tersebut.
Meski begitu, oknum tersebut menurutnya kembali menghubunginya, dan oknum ini pun saat itu langsung memintanya agar ia meminta diusulkan dari intansinya sendiri (Ombudsman RI). Selanjutnya, ia pun akhirnya menuruti saran oknum tersebut hingga ia memberitahukan hal ini kepada para pimpinan intansinya dengan alasan ia memang diminta menjadi Pj Gubernur Babel.
“Semua pimpinan saya menandatangani dan itulah semua proses masuk ke sana. Jadi saya tidak tahu. Semua diurus orang. Saya jamin sampai sekarang saya nol rupiah. Jadi tak ada satu parpol pendukung saya,” bebernya.
Lebih lagi disesalkanya jika ia sendiri sebelumnya pun sempat diberitahukan jika ia masuk dalam daftar calon Pj Gubernur Babel dengan nomor urut 3 oleh oknum tersebut.
“Di situ saya sempat kecewa. Kecewa apa karena saya seolah-olah seperti di-Prank!. Katanya saya diminta. Tapi ga apa-apa karena memang istri saya sempat menasihati saya. Saya jawab bahwa saya diminta dan siap berjuang. Namun nomor 3 itu kan dimana-mana tak pernah jadi (tak lolos — red). Tapi Tuhan bicara lain. Tuhan melalui tangan-tangan lain saya juga tidak tahu,” bebernya seraya mengangkat tangan menunjukan tiga jarinya ke atas.
Lanjutnya ia pun sempat membuka draft yang berisi daftar urutan calon Pj Gubernur Babel termasuk namanya, oleh karenanya dua minggu sebelum pelantikan ia sebagai PJ Gubernur Babel justru telah diketahuinya.
“Jadi saya buka (draft — red) hari Rabu jadi dua Minggu sebelum pelantikan itu saya sudah tahu. Tapi saya tidak mau melangkahi kewenangan Presiden,” tegasnya.
Oleh karenanya ia sendiri berjanji selama ia menjabat sebagai Pj Gubernur Babel ia menjamin tak serupiah pun uang yang akan ia ambil di Provinsi Kepulauan Babel ini meski itu kaitannya dengan proyek di Provinsi Babel.
“Saya jamin tak satu rupiah pun uang yang akan saya ambil dari Bangka Belitung jika itu bukan hak saya, dan saya jamin, dan saya jamin tak ada serupiah pun uang saya potong dari proyek-proyek. Silahkan awasi bersama-sama,” pungkasnya.
Bahkan ia sendiri diminta Mendagri agar serius mengawasi kinerja ASN di daerah Provinsi Babel dalam hal pelayanan administrasi terhadap kepentingan publik.
“Jangankan satu minggu. Satu atau dua hari jika tidak bisa bekerja kata Pak Mendagri silahkan pak Gubernue ajukan ke saya (Tito Karnavian — red) lalu saya akan potong (pecat — red),” tegas Suganda menirukan obrolanya dengan Mendagri. (KBO Babel/Ryan)