Kadis Kominfo Babel : Penyebaran Informasi Yang Baik Maka Masyarakat Akan Menjadi Cerdas

0 41

Foto : Kadis Kominfo Prov Babel, Sudarman saat hadir di acara pelantikan pengurus DPD PJI Demokrasi Babel. (El)

PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Media massa atau pers hendaknya menyampaikan informasi yang benar dan fakta serta akurat kepada publik atau masyarakat. Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat menerima informasi yang baik dan benar.

Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi & Informasi Provinsi Bangka Belitung (Kadis Kominfo Prov Babel), Sudarman tak menampik seiring pesatnya perkembangan informasi dan teknologi saat ini jumlah media massa terdapat di Provinsi Bangka Belitung (Babel) diperkirakanya mencapai angka 100 lebih termasuk para jurnalis pun kini dianggapnya telah memiliki sertifikasi di Babel pun sudah cukup mumpuni.

Sementara itu sistem keterbukaan informasi yang paling informatif di Babel Babel yakni di Pemprov Babel. Meski begitu ditegaskanya bahwa tidak semua informasi itu bersifat terbuka.

“Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tentang Kerterbukaan Informasi Publik Tahun 2008 bahwa ada informasi tertentu yang memang tidak untuk dibuka,” terang Sudarman dalam sambutannya mewakili Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat menghadiri acara pelantikan pengurus DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Provinsi Bangka Belitung (PJID) Provinsi Babel, Sabtu (28/8/2021) pagi di Santika Hotel, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.

Meski begitu, ia sendiri berharap dengan adanya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik diharapkanya
dapat mencerdaskan masyarakat. Sebaliknya masyarakat tidak akan cerdas jika informasi yang disampaikan tidak benar atau hoax, sehingga hal ini justru akan berdampak buruk terhadap masyarakat.

“Informasi yang baik dan menyehatkan dan bukan informasi yang bertebaran di media sosial (medsos — red). Hal ini pun terkadang lembaga negara termasuk Kominfo sendiri tak bisa lagi meredam terkait penyebaran informasi yang tidak benar alias hoax bertebaran di medsos. Jadi dari kita (Media Massa — red) yang bisa meredamnya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, akibat menyerap informasi yang tidak jelas di medsos ditegaskanya maka akan berdampak kepada perubahan pemikiran masyarakat menjadi negatif.

“Penyebaran informasi yang baik maka masyarakat akan menjadi cerdas. Sebab untuk membentuk masyarakat yang cerdas sesungguhnya berawal dari informasi yang baik dan benar,” tegas Sudarman.

Di akhir sambutanya Sudarman memberikan apresiasi positif terkait saat ini di Provinsi Babel telah hadir organisasi Pers yakni DPD PJID Provinsi Babel dan diharapkanya makin kuat dan besar sehingga dapat membentuk para sumber daya manusia (SDM) jurnalis atau Pers yang semakin kuat pula.

Sudarman pun berharap setiap organisasi Jurnalis atau Pers yang ada di Provinsi Babel hendaknya dapat menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan sesama profesi atau tidak ada kubu-kubuan, sehingga ke depan tidak ada konflik di kalangan organisasi jurnalis atau Pers di Babel.

Dalam kesempatan itu Sudarman pun tak lupa berpesan khususnya kepada para pimpinan media yang ada di Babel khususnya dalam hal pemberitaan di sektor Pariwisata termasuk pemberitaan berimbas negatif terhadap nama daerah Babel agar lebih arif (bukan Head Line) dalam pemberian judul dan penempatan berita pada media massa (cetak) tersebut.

Hal itu ditegaskanya dengan maksud guna menghindari image negatif di kalangan masyarakat luar terhadap kondisi di daerah Babel terkait sektor pariwisata maupun sektor lainnya.

Tak cuma itu Sudarman pun berharap di Babel tak ada lagi mendengar adanya kejadian atau peristiwa kekerasan terhadap para jurnalis dalam menjalankan profesinya di lapangan. Selain itu, ia sendiri berharap agar para pejabat publik untuk selalu terbuka kepada jurnalis lantaran saat ini sudah jaman keterbukaan informasi publik.

“Jika kita tidak terbuka maka kita akan tergerus oleh jaman,” tutupnya. (El)

Leave A Reply

Your email address will not be published.