Foto : Gedung pusat perbelanjaan BTC Pangkalpinang. (Ryan)
*Jika Terulang, Pedagang Tuntut Kompensasi
PANGKALPINANG,BabelToday.com – Sejumlah pedagang di lingkungan pusat perbelanjaan di Kota Pangkalpinang, Bangka Trade Center (BTC) mengeluh sekaligus protes lantaran aliran listrik di gedung psuat perbelanjaan BTC ini padam selama dua hari.
Akibatnya ketua Pedagang BTC Kota Pangkalpinang, Badarudin akhirnya angkat bicara termasuk sekretaris Pedagang BTC Pangkalpinang, Subhan terkait persoalan aliran listrik di gedung BTC setempat terjadi pemadaman selama dua hari.
“Sejak kemarin dan sampai hari ini aliran listrik di gedung BTC Pangkalpinang ini tidak menyala. Kondisi ini jelas dapat merugikan para pedagang di BTC ini,” ungkap Badarudin di hadapan perwakilan manajemen pengelola pusat perbelanjaan BTC Kota Pangkalpinang, Selasa (7/7/2021) siang di kantor Pemasaran BTC Pangkalpinang.
Kejadian aliran listrik di gedung BTC Pangkalpinang ini padam sempat pula disampaikan oleh para pedagang setempat kepada dirinya lantaran ia selaku ketua Pedagang BTC Pangkalpinang. Bahkan kerapkali para pedagang BTC ini pun menanyakan kepadanya kapan aliran listrik di gedung BTC Pangkalpinang kembali normal.
“Saya sendiri sampai hari ini bingung untuk menjelaskan kepada para pedagang di gedung BTC ini. Sebab pokok persoalannya kan ada di pihak pengelola BTC ini. Nah jangan sampai kondisi ini kembali lagi merugikan para pedagang di sini,” singgung mantan ketua DPRD Kota Pangkalpinang ini di hadapan Manajer PT Pasar Pinang Jaya (pengelola BTC), Defita.
Baharudin pun menyesalkan pula terhadap sikap pihak manajemen pengelola BTC Pangkalpinang yang dinilainya tak profesional dalam mengelola pusat perbelanjaan di Kota Pangkalpinang terkait persoalan aliran listrik padam di gedung BTC Pangkalpinang.
“Semestinya kalian (PT Pasar Pinang Jaya — red) mesti punya konsep yang jelas dan punya cara antisipasi terkait persoalan aliran listrik yang padam sampai dua hari. BTC ini kan salah satu ikonnya Kota Pangkalpinang dan kita malu kalau ada tamu dari luar tahu kondisi seperti ini,” sesal mantan politisi asal PPP ini.
Hal senada diungkapkan pula oleh Sekretaris Pedagang BTC Pangkalpinang, Subhan dalam kesempatan yang sama. Bahkan ia pun berencana akan menuntut kompensasi kepada pihak manajemen pengelola BTC Pangkalpinang terkait persoalan aliran listrik padam selama dua hari di gedung BTC Pangkalpinang.
“Jika terulang lagi maka kami akan menuntut dibayar kompensasi. Sebab kondisi aliran listrik padam bagi para pedagang jelas akan mengalami kerugian materi,” tegas Subhan.
*Hanya Satu Unit Genset Beroperasi
Terkait persoalan aliran listrik di gedung BTC Pangkalpinang yang bersumber dari listrik PLN padam selama dua hari justru tak ditampik oleh pihak manajemen pengelola pusat perbelanjaan ini (BTC Pasar Pinang).
General Manager (GM) PT Pasar Pinang Jaya, Defita mengatakan pihaknya sendiri telah mengupayakan agar aliran listrik PLN yang padam selama dua hari segera normal kembali.
Bahkan diakuinya saat ini upaya yang dilakukan pihaknya yakni memanggil pihak manajemen PLN di daerah setempat guna memecahkan persoalan aliran listrik di BTC padam selama dua hari ini.
“Kita sudah panggil petugas PLN pak. Dan sekarang sedang perbaikan di ruang Genset punya kita di lantai bawah gedung BTC ini,” kata Defita saat ditemui di ruang kantor PT Pasar Pinang Jaya, saat itu ruang tersebut dalam kondisi gelap gulita lantaran aliran listrik padam.
Diakuinya pula guna mengantisipasi kejadian aliran listrik PLN di BTC memgalami pemadaman pihaknya telah menyiapkan sedikitnya 2 unit mesin Genset. Hanya saja saat ini cuma 1 unit genset yang bisa beroperasi namun dengan kapasitas 1500 KVH sehingga kondisi ini diakuinya tak mampu untuk memenuhi kebutuhan para pedagang di lingkungan BTC Pangkalpinang.
“Cuma satu unit mesin Genset yang beroperasi. Genset satu lagi mengalami kerusakan. Jadi dengan 1 genset justru tidak dapat mencukupi kebutuhan pasokan listrik di gedung BTC ini,” ungkap Defi.
Begitu pula saat disinggung lebih jauh terkait penyebab terjadinya pemadaman aliran listrik di gedung BTC Pangkalpinang selama dua hari ini justru menurut Defita lantaran persoalan tekhnis elektrikal pada mesin genset yang dimiliki pihaknya. (Ryan)