Lokakarya Literasi Digital dengan Tema Peran Literasi Digital untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045 

0 65

Babeltoday.com|Bangka Belitung — Dalam upaya mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar lokakarya literasi digital bertajuk “Peran Literasi Digital untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari gerakan nasional peningkatan kecakapan digital masyarakat. Kamis (15/5/2025)

Lokakarya yang berlangsung di Gedung Perpustakaan Umum Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, yakni Teddy Malaka dan Kris Mada, yang membagikan wawasan seputar pentingnya literasi digital di tengah derasnya arus informasi dan transformasi digital nasional.

Turut hadir secara daring melalui platform Zoom, Bambang Tri Santoso, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dalam pemaparannya, Bambang menekankan bahwa literasi digital tidak sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi, melainkan juga menyangkut kecakapan berpikir kritis, etika digital, dan keamanan siber. “Literasi digital adalah fondasi penting bagi generasi muda agar mampu berdaya saing secara global di tahun 2045,” ujarnya.

Salah satu peserta, Sukma Wijaya alias Ayak Bedincak, seorang pegiat seni dan budaya lokal yang juga tokoh pemuda kreatif Babel, memberikan pandangannya mengenai peran literasi digital dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kesenian serta budaya daerah.

Caption: Foto bersama Sukma Wijaya (Ayak Bedincak), Mung (Jurnalis KBO Babel), Faturrachman, SH (Dinas Kearsipan), dan Teddy Malaka (Narasumber)

“Literasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi tentang bagaimana kita bisa menggunakan media digital untuk menjaga dan memperkenalkan warisan budaya kita ke dunia luar,” ungkap Sukma.

Menurutnya, banyak potensi seni dan budaya lokal yang belum terdokumentasikan atau dipublikasikan secara luas karena keterbatasan akses dan pengetahuan digital.

“Lewat lokakarya seperti ini, saya jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan media sosial, platform video, bahkan arsip digital untuk mendokumentasikan pertunjukan, cerita rakyat, atau kerajinan tradisional. Ini sangat penting untuk regenerasi dan promosi budaya,” tambahnya.

Plt. Kepala Dinas Pengelolaan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Doni Golput, SE., dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang cakap digital dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Para peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, ASN, serta pegiat literasi terlihat antusias mengikuti sesi demi sesi, yang meliputi diskusi interaktif, studi kasus, dan simulasi penggunaan platform digital secara aman dan bijak.

Dengan terselenggaranya lokakarya ini, diharapkan akan tumbuh semangat kolektif untuk memperkuat budaya literasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Bangka Belitung, sebagai kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045. (Adinda Putri/KBO Babel).

Leave A Reply

Your email address will not be published.