BABELTODAY.COM, Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta, menjadi perhatian penuh Penasihat Perkumpulan Insan Maritim Andalan Indonesia (PIMA) Chandra Setiadji atau yang biasa dipanggil Andy. Andy berharap momen lima tahunan ini menjadi perantara perbaikan Jakarta dalam lima tahun kedepan.
Jakarta yang sebelumnya menjadi Daerah Khusus Ibu kota lalu Pemerintah membangun IKN di Kalimantan Timur, bagi Andy Jakarta harus lebih fokus pada pembangunan di sektor bisnis termasuk pada sektor perikanan. Andy membandingkan Jakarta tersebut dengan Negara-negara maju lainnya yang mempunyai banyak kota besar, salah satu di dalamnya adalah kota terfokus pada bisnis.
“Kita bisa lihat China, Amerika dan Negara besar lainnya, punya banyak kota, nah saya berharap Jakarta kedepan menjadi Kota yang didalamnya dikelola sistem bisnis yang modern,” tegas Andy saat dihubungi awak media di Jakarta.
Andy lebih lanjut bicara tentang pengelolaan sistem perikanan, di Jakrta bagi dia harus menjadi perhatian khusus. Harus ada upaya modernisasi sistem pengelolaan sektor perikanan. “Pelabuhan di Jakarta, Gubernur terpilih harus prioritasin, karena Jakarta menjadi tempat keluar-masuknya ikan dari berbagai daerah dan tingginya permintaan ikan di Jakarta,” Sambung Andy.
Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI) itu merinci perihal tempat yang perlu diperhatikan, yakni pelabuhan perikanan yang selama ini selalu terjadi musibah dikarenakan minimnya pembangunan dan modernisasi sistem tersebut.
“Gubernur terpilih harus bisa menfasilitasi pembangunan pelabuhan perikanan yang baik hingga jauh dari musibah seperti maraknya kebakaran kapal ikan yg konon tempat parkirnya sudah sangat tidak memadai,”sambung Andy yang juga Praktisi Hukum tersebut.
Perihal calon yang ia dukung untuk kedepan, Andy menjawab dengan diplomatis bahwa dirinya tidak mau terjebak dengan dukung mendukung, hanya saja ia berharap pada Calon Gubernur terpilih untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang bersaing dengan negara besar lainnya.
“Sampai saat ini saya tidak menyatakan dukungan, tapi siapapun yang jadi harus menjadikan Jakarta sebagai Kota Besar yang diperhitungkan Negara lain,” pungkas Andy. (Red/*)