BabelToday.com, Bangka Barat – Transformasi lahan bekas tambang menjadi kawasan hijau produktif kini bukan sekadar wacana. PT Timah Tbk, melalui program reklamasi inovatifnya, berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Air Limau, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, untuk mengubah lahan eks tambang menjadi perkebunan sawit yang siap panen dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat. Rabu (5/2/2025).
Langkah ini tak hanya bertujuan mengembalikan fungsi ekologis lahan pasca-tambang, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.
Dengan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), proyek ini diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer pusat.
Dari Lahan Gersang Menjadi Sumber Kehidupan
Reklamasi lahan bekas tambang seluas 7,04 hektare di Desa Air Limau melibatkan berbagai upaya, termasuk penambahan unsur organik agar tanah kembali subur.
PT Timah tak hanya menyerahkan bantuan berupa bibit sawit dan pupuk, tetapi juga memberikan pendampingan teknis untuk memastikan hasil panen yang maksimal.
Kepala Desa Air Limau, Mexsi Diansah, mengungkapkan bahwa program reklamasi ini sudah mulai membuahkan hasil nyata bagi desa mereka.
“Dulu lahan ini gersang dan tidak produktif. Namun, setelah dikelola dengan baik dan disuburkan kembali, kini telah menjadi kebun sawit yang siap panen. Ini adalah langkah besar bagi desa kami menuju kemandirian ekonomi,” ujar Mexsi.
Pemilihan sawit sebagai komoditas utama juga didasarkan pada prospek ekonominya yang menjanjikan. Mexsi menegaskan bahwa desa mereka ingin memiliki sumber penghasilan tetap yang mampu menopang kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Mengoptimalkan Potensi Desa
Tak hanya berhenti pada perkebunan sawit, Pemerintah Desa Air Limau juga memiliki rencana besar untuk memanfaatkan potensi lain di desa mereka.
Mexsi berharap PT Timah bisa kembali memberikan pendampingan untuk pengelolaan kolong eks tambang yang masih belum termanfaatkan secara optimal.
“Kami memiliki banyak kolong bekas tambang yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber ekonomi baru. Salah satunya melalui budidaya ikan. Dengan dukungan PT Timah, kami optimis bisa memberdayakan masyarakat lebih luas,” harapnya.
Program reklamasi yang dijalankan PT Timah juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Air Limau, Imam. Menurutnya, selain mengembalikan fungsi lingkungan, program ini juga berdampak langsung terhadap perekonomian warga.
“Jika perkebunan sawit ini dikelola dengan baik hingga panen, tentu akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat desa. Kami sangat mendukung dan berharap program ini terus berlanjut,” kata Imam.
PT Timah, Mitra Pembangunan Desa
Selain reklamasi lahan bekas tambang, PT Timah juga aktif menjalankan berbagai program sosial untuk masyarakat Desa Air Limau. Salah satunya adalah program Budaya Menawan, yang bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.
“Kontribusi PT Timah bagi desa kami sangat besar, baik dalam aspek reklamasi maupun program sosial lainnya. Kami sangat berterima kasih dan berharap kerja sama ini terus berjalan,” tutup Mexsi.
Dengan adanya program reklamasi dan pemanfaatan lahan bekas tambang yang produktif ini, Desa Air Limau semakin berpeluang untuk berkembang menjadi desa yang mandiri secara ekonomi.
Kolaborasi strategis antara PT Timah dan Pemerintah Desa Air Limau menjadi bukti nyata bahwa reklamasi tidak hanya tentang pemulihan lingkungan, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. (Sumber : PT Timah, Editor : KBO Babel)