Warga Pesaren Cemas Jika Air Laut Pasang, Air Laut Sering Masuk Kediaman Warga

0 33

Foto : Seorang warga Pesaren menunjukan kediamannya kerap dugenangi air jika air laut pasang. (Ryan)

Menanti Janji Pemerintah Bangun Pemecah Gelombang Dan Talut

BANGKA,BabelToday – Sejumlah warga di lingkungan Dusun Pesaren, Desa Binter, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka mengeluh sekaligus cemas. Pasalnya telah bertahun-tahun warga yang menetap di lingkungan Dusun setempat merasa khawatir jika kediamannya sewaktu-waktu terendam air asin saat air laut pasang.

Menurut seorang tokoh masyarakat dusun setempat, Sit Ba (57) alias Aba’ mengatakan lebih dari 5 tahun ini kondisi daratan pinggiran pantai setempat mengalami abrasi atau tergerus air laut.

Akibat hal tersebut hampir sebagian besar daratan pinggir pantai itu mengalami abrasi hampir mendekati kediaman sejumlah warga setempat.

Sementara dilihat di sekitar pinggiran pantai setempat justru terdapat sejumlah rumah warga yang cukup dengan bibir pantai. Bahkan kerapkali jika air laut pasang dan ada ombak besar air laut tersebut hingga menggenangi sejumlah rumah warga dusun setempat.

“Masalah ini sudah pernah disampaikan kepada pak gubernur Babel saat kunjungan ke dusun kami ini. Termasuk Bupati Bangka,” ucap Aba ditemui sejumlah pewarta di dusun setempat, Sabtu (6/3/2021).

Pernyataan serupa pun sempat pula diungkapkan oleh Kepala Dusun (Kadus) Pesaren, Feriyanto (32) alias Asen. Bahkan Asen sendiri selaku Kadus setempat pun merasa kecewa lantaran bertahun-bertahun warga setempat berharap agar pihak pemerintah daerah segera membangun talut dan pemecah gelombang guna mengantisipasi terjadinya luapan air laut yang mengakibatkan abrasi dan menggenangi rumah warga.

“Janjinya mau dibangun talut dan pemecah gelombang namun bertahun-tahun hingga sekarang tidak ada juga realisasinya. Saya kasihan sama warga di sini jadi korban terdampak akibat abrasi daratan pinggir pantai ini,” ungkap Asen kepada pewarta di kesempatan sama seraya menambahkan jika warganya mayoritas berprofesi sebagai nelayan.

Selain itu sejumlah warga setempat pun mengaku hingga kini masihlah merasa was-was akibat kejadian air laut menggenangi kediaman mereka. Seperti halnya diakui seorang warga yang menetap dekat pinggir pantai Pesaren, Anita (40) alias Ani. Warga ini mengaku kediamannya kerapkali mengalami dimasuki air laut tatkala air laut pasang.

“Air laut pas pasang masuk ke rumah kami. Sampai saat ini kami tetap merasa cemas kalau-kalau air laut mulai pasang,” ungkap Ani.

Begitu pula diakui oleh warga lainnya yakni Afah (54). Warga ini malah mengaku tiap malam ia dan keluarga merasa cemas dan terkadang tak bisa tidur lantaran khawatir jika sewaktu-waktu air laut pasang.

“Kadang dak bisa tidur nyenyak. Sebab kami khawatir air laut pasang nanti masuk ke kediaman kami ini,” ungkap warga ini.

Sejauh ini media BabelToday.com berusaha mencoba mengkonfirmasi intansi terkait termasuk pemerintah daerah setempat terkait kondisi pantai Pesaren Belinyu sampai saat ini terus mengalami abrasi hingga berdampak sejumlah kediaman warga di dusun setempat digenangi air laut. (Ryan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.