Foto : Bangunan kolam penampung air minum dibangun di kawasan Bukit Desa Gudang, Simpang Rimba. (Yandi)
BANGKASELATAN,Babeltoday.com – Desa Gudang, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) saat ini dirasakan perlu mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Basel maupun para wakil rakyat yang duduk di DPRD Basel.
Pasalnya, di desa setempat (Desa Gudang) terdapat sejumlah masalah terkait ketersediaan fasilitas umum (fasum) antara lain, layanan air bersih bagi masyarakat bersumber dari Stasiun Penyimpanan Air Minum (SPAM) telah bertahun-tahun justru tak dapat dinikmati sebagaimana mestinya.
“Silahkan cek di kediaman sejumlah warga di kampung ini (Desa Gudang — red). Sampai saat ini air bersumber dari SPAM tak mengalir. Padahal pipa instalasi air di sejumlah kediaman warga di sini telah dipasang,” ungkap seorang warga, Sakban (54) kepada tim media ini, Jumat (5/11/2021) siang saat ditemui di kediamannya.
Kondisi ini pun menurut warga ini (Sakban) menyebabkan sebagian warga di desa ini merasa kesulitan jika memenuhi kebutuhan air bersih untuk minum dan masak sehari-hari.
Selain itu, warga setempat lainnya pun mengeluhkan pula kondisi sarana umum untuk olahraga masyarakat berupa lapangan bola yang dibangun sejak 3 tahun lalu dan sampai saat ini malah tak dapat difungsikan lagi sebagai tempat masyarakat desa setempat untuk latihan sepak bola lantaran kondisi lahan lapangan diduga tak layak digunakan.
Bahkan di desa ini pun telah dibangun sebuah gudang sebagai tempat Lumbung Padi terletak di kawasan persawahan desa setempat. Namun Lumbung Padi tersebut saat ini menjadi sorotan para petani setempat lantaran kondisi gudang padi itu belumlah dapat difungsikan para petani.
Tak cuma itu, proyek cetak sawah dan pembangunan irigasi di desa itu pun sempat pula menjadi sorotan sejumlah warga setenpat.
Sementara menurut keterangan dari sejumlah warga desa setempat menyebutkan saat awal pembukaan kawasan persawahan di desa itu masyarkaat awalnya dijanjikan akan dibantu dengan bantuan peralatan alat berat (escavator/PC) secara cuma-cuma selama 3 jam guna membuka lahan.
Namun kenyataan warga khususnya para petani tetap mengeluarkan anggaran pribadi untuk awal membuka lahan sawah.
Begitu pula proyek pembangunan irigasi berikut pembangunan siring aliran air di kawasan persawahan desa setempat pun menuai sorotan pula dari sejumlah warga lantaran kekuatan fisik siring disangsikan.
Selain masalah tersebut, sejumlah petani sawah maupun pekebun kelapa sawit pun mengeluhkan pula persoalan kelangkaan pasokan pupuk subsidi atau keterbatasan jatah pupuk subsidi bagi para petani, sehingga sebagian petani pun merasa kesulitan dalam mengelopa padi sawah maupun kebun sawit pribadi mereka.
Kepala Desa (Kades) Gudang, Kartono sempat dikonfirmasi melalui pesan singkat (WhatsApp/WA), Senin (8/11/2021) sore terkait sejumlah permasalahan di desanya kini masih dikeluhkan oleh warga desa setempat. Sayangnya Kartono tak memberikan keterangan meski sebelumnya Kades ini sempat menghubungi tim media ini melalui video call.
Di lain pihak, Kepala PUPR & Perhubungan Kabupaten Basel, Ansori sempat dikonfirmasi terkait kondisi proyek irigasi khusunya bangunan siring sebagai tempat aliran air disangsikan kekuatannya oleh sebagian warga.
Ansori sendiri tak menampik jika pihaknya (PUPR & Perhubungan Basel) memang ada kegiatan proyek pembangunan irigasi persawahan di Desa Gudang, Simpang Rimba, Basel hanya saja dirinya tak mengetahui secara pasti terkait kondisi fisik bangunan Siring irigasi tersebut. Sebaliknya ia menyarankan agar tim media ini menghubungi langsung PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek irigasi tersebut yakni Manson.
“Silahkan hubungi PPK (Manson — red) saja,” jawab Ansori dalam pesan singkatnya.
Selanjutnya, Manson saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (8/11/2021) malam mengatakan jika kegiatan pembangunan irigasi telah dikerjakan sesuai spek termasuk pekerjaan bangunan siring di kawasan persawahan Desa Gudang, Simpang Rimba.
“Khusus untuk bangunan siring itu dibuat dengan cor. Jadi tidak ada masalah dengan bangunan sring itu,” jelas Manson singkat.
Sebelumnya tim media ini sempat menghubungi ketua BPD Gudang, Simpang Rimba Muslimin melalui pesan WA Senin (8/11/2021) malam namun sayangnya tak ada jawaban dari yang bersangkutan. (Tim)