Cemas, Pohon Besar Akan Timpa Rumah Warga Bukit Merapin

0 46

 

* Intansi Terkait Saling ‘Lempar’ Tanggung Jawab

PANGKALPINANG,Babeltoday.com – Sejumlah warga yang menetap di lingkungan RT 07, Kelurahan Bukit Merapin, Kota Pangkalpinang saat ini mengaku merasa cemas dan ketakutan.

Pasalnya, keberadaan sejumlah pohon berukuran relatif besar dikhawatirkan akan mengancam keselamatan jiwa warga kebetulan melintasi ruas jalan lingkungan RT setempat.

Selain itu, keberadaan sejumlah pohon-pohon besar itu pun sangat dekat dengan kediaman warga dan sangat dikhawatirkan jika tumbang akan menimpah kediaman warga yang bermukim dekat kawasan hutan setempat.

Terlebih saat ini kondisi cuaca buruk yakni hujan yang disertai angin kencang sehingga hal ini dicemaskan oleh warga setempat sekaligus dikawatirkan warga lantaran pohon-pohon yang terdapat di kawasan hutan Kota Pangkalpinang ini (Hutan Bukit Manggis).

 

Apalagi, di hutan setempat pun terdapat pohon-pohon yang sudah mati sehingga mudah tumbang jika angin kencang.

“Kondisi ini sudah pernah kami laporkan ke petugas dari intansi terkait maupun ke pihak Pemkot Pangkalpinang beberapa waktu lalu, bahkan sering kami melapor kondisi pohon-pohon besar dicemaskan warga di sini. Alasan macam-macam,” ungkap Asep (53), warga lingkungan RT 07, Bukit Merapin kepada tim KBO Babel belum lama ini.

Selain itu Asep mengaku dalam sepekan terakhir ia tak bisa tidur dengan nyaman jika malam hari lantaran dirinya merasa was-was atau khawatir jika pohon-pohon yang besar berada samping kediamannya akan tumbang saat kondisi cuaca buruk ada angin kencang ketika hujan lebat.

“Mau kemana lagi kami mau mengadu keluhan warga di sini. Jangan sampai nanti ada kejadian baru pihak pemerintah daerah sibuk. Di ruas jalan sini banyak warga yang lewat dan ini pun akan mengancam pengendara yang lewat jalan jika tak segera ditindaklanjuti keluhan kami ini,” sesal Asep.

Hal senada diungkapkan oleh warga lainnya, Dhea (34) warga yang bermukim cukup dekat dengan kawasan hutan Kota Pangkalpinang ini. Bahkan dirinya pun menyesalkan sikap pihak pemerintah daerah maupun intansi terkait terkesan ‘mengabaikan’ keluhan warga setempat.

“Sangat miris!, sampai saat ini tidak ada tindakan dari pemerintah daerah. Padahal ini kan menyangkut nyawa manusia. Semoga kami dilindungi oleh Allah SWT,” ungkap warga ini.

Terkait kondisi ini pula tim KBO Babel mencoba mengkonfirmasi intansi terkait yakni pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang melalui Kabid Taman DLH Kota Pangkalpinang, Andi melalui nomor ponselnya baru-baru ini.

Saat dikonfirmasi terkait keluhan warga Bukit Merapin soal keberadaam pohon besar terdapat di hutan Kota itu dirinya mengaku jika pihak intansinya (DLH Kota Pangkalpinang) tak dapat berbuat banyak lantaran keterbatasan sarana atau peralatan guna memotong pohon-pohon besar yang dicemaskan warga.

“Untuk penebangan pohon-pohon di kawasan hutan itu kita terbatas akan sarana dan prasarana yang ada. Untuk potong pohon-pohon besar di lokasi itu butuh alat berat krane yang tinggi. Sementara alat berat krane kita pendek,” ungkap Andi saat ditelepon.

Andri sendiri mengaku jika kondisi sejumlah pohon-pohon besar yang berada dalam kawasan hutan kota dan dekat dengan kediaman warga Bukit Merapin setempat sering dilaporkan kepada pihaknya. Namun lagi-lagi ia mengaku pihaknya tak dapat menindaklanjuti keluhan warga tersebut.

“Coba hubungi pihak intansi PU Kota Pangkalpinang karena mereka ada sarana alat berat lainnya ya jadi bisa membantu menumbang pohon-pohon besar di situ,” katanya.

Begitu pula saat tim KBO Babel mencoba menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kita Pangkalpinang, Migo terkait keluhan warga di lingkungan RT 07 Kelurahan Bukit Merapin, Pangkalpinang perihal keberadan pohon besar yang berada di kawasan hutan kota Pangkalpinang dikhawatirkan tumbang mengenai kediaman warga yang tinggal di lingkungan setempat.

Mirisnya Migo malah menyarankan agar tim KBO Babel menghubungi pimpinan intansi DLH Kota Pangkalpinang.      (KBO Babel)

Leave A Reply

Your email address will not be published.