Foto : Ilustrasi Tower Radio. (net)
*Kepala Stasiun RRI Sungailiat : Ini Bukan Pekerjaan Pembangunan Tower Baru Namun Pekerjaan Pemindahan .Tower
BANGKA,Babeltoday.com – Pihak manajemen Stasiun Radio Republik Indoensia (RRI) Sungailiat saat ini sedang memfokus pada proyek pembangunan fisik tower stasiun pemancar RRI di wilayah Kabupaten Bangka.
Kegiatan pembangunan tower tersebut dilakukan di lingkungan komplek Stasiun Pemancar RRI Sungailiat yang terletak di Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Namun ‘menarik’ kegiatan pembangunan tower baru Stasiun Pemancar RRI di Kimak tersebut justru diketahui menggunakan bahan material berupa besi (digunakan untuk tiang tower) namun bakal menggunakan besi ‘bekas’ yang berasal dari tower Stasiun RRI di Cimanggis, Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu Kepala Stasiun RRI Sungailiat, Agung Prasatya Rosihan Umar saat ditemui di Komplek Stasiun RRI. Sungailiat di Desa Kimak, Merawang, Kamis (28/10/2021) siang guna dikonfirmasi soal kabar ‘ miring’ yang menyebutkan jika pihak Stasiun RRI Sungailiat saat ini membangun Tower baru di komplek Stasiun.RRI di Kimak, Merawang.
Agung tak menampik jika pembangunan Tower baru di Kimak Merawang ini memang menggunakan material besi bekas asal Tower Stasiun RRI di Cimanggis, Bogor.
“Ini bukan pekerjaan pembangunan Tower baru namun pekerjaan pemindahan Tower saja dari Cimanggis ke Bangka,” sebut Agung kepada tim media siang itu.
Alasannya, jika kegiatan pembangunan Tower baru di komplek Stasiun RRI Sungailiat di Desa Kimak, Merawang sesungguhnya tak lain menurutnya guna menindaklanjuti program pemerintah pusat sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat terkait penyebaran informasi oleh pihak Staisun RRI Sungailiat.
“Ini kan sebagai bentuk program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN — red). Sekaligus guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Babel terhadap kepentingan informasi,” terangnya.
Namun kembali ia berkilah jika sesungguhnya Tower yang akan dibangun di Desa Kimak, Merawang itu bukanlah merupakan pekerjaan pembangunan Tower baru meski diakuinya bahan material besi bekas Tower Cimanggis, Bogor.
“Jadi ini namanya pekerjaan pemindahan Tower Cimanggis ke Bangka,” katanya.
Lanjutnya, sejumlah besi eks Tower RRI Cimanggis, Bogor dikirim ke Bangka ini memang akan digunakan untuk proyek pembangunan Tower di Komplek Pemancar RRI di Kimak, Merawang dikarenakan sejumlah Tower di Ciamanggis tersebut dibongkar lantaran lahan di Cimanggis akan dibangun sebuah perguruan tinggi oleh pemerintah.
Dalam kegiatan pembangunan Tower di Kimak, Merawng ini dikatakanya menggunakan anggaran atau dana berasal dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2021.
Saat disinggung apakah dalam pekerjaan proyek pembangunan Tower RRI di Desa Kimak, Merawang apakah ada aturan yang memang mengatur penggunaan bahan material bekas. Namun saat itu Agung spontan mengaku jika dirinya tak berwenang menjelaskan hal itu meski dirinya sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan juga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
Sebelum dilaksanakan pembangunan proyek pembangunan Tower di Kimak, Merawang dikatakanya telah dilakukan kegiatan lelang proyek di LPSE Kabupaten Bangka tanggal 10 Agustus 2021, dan dimenangkan oleh perusahaan lokal, CV Efachena Karya Abadi (,AKA) dengan pagu anggaran senilai Rp 1,104 Milair lebih.
“Insya Allah pekerjaan pembangunan Tower ini selesai akhir paling lama tahun 2021,” tegasnya.
Pantauan tim media ini di lokasi proyek atau komplek Stasiun RRI Sungailiat, Desa Kimak Merawang, Kamis (28/10/2021) siang itu sejumlah besi bekas Tower Cimanggis.tergeletak di tanah halaman depan gedung komplek Stasiun RRI Sungailiat, Kimak Merawang.
Sementara dekat sisi gedung Komplek Stasiun RRI Sungailiat Kimak tersebut terdapat lobang besar sedang dilakukan pekerjaan pembuatan pondasi Tower oleh sejumlah pekerja.
Sayangnya Kepala Bagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bangka, Hariadi sempat dikonfirmasi melalui pesan singkat (What’s App/WA), Jumat (29/10/2021) siang namun sayangnya tak ada jawaban dari yang bersangkutan, meski diketahui pesan terbaca. (Tim)